Cilacap, serayunews.com
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji; Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Cilacap, M. Wijaya. Selain itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap, Sri Murniyati; Administratur Perum Perhutani KPH Banyumas Barat, beserta sejumlah undangan lainnya.
General Manager R&P Project Infrastructure PT KPI, Bambang Harimurti menjelaskan, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian PT KPI untuk pelestarian ekosistem.
“Sebelumnya pada Juni 2020 kami juga menanam mangrove sebanyak 56.000 batang di lahan seluas 2,8 hektar di Kelurahan Kutawaru,” jelasnya.
Pemeliharaan kelestarian lingkungan ini, bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Sinergi ini sebagai upaya pemenuhan komitmen Project RDMP Cilacap yang tertuang dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) RDMP.
“Dengan dukungan masyarakat pelestari mangrove Kelompok Sida Asih Kelurahan Kutawaru, penanaman mangrove ini merupakan pilot project yang akan diterapkan pula di beberapa wilayah Pertamina di Indonesia,” imbuh Bambang.
Bupati Tatto menjelaskan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi lahan mangrove yang cukup luas dengan jumlah sekitar 50 jenis mangrove.
“Upaya untuk menjaga kelestarian ekosistem mangrove ini tidak dapat terlaksana hanya oleh pemerintah. Butuh keterlibatan dan kerjasama semua pihak, salah satunya melalui Program Kampung Iklim (Proklim),” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Tatto, kegiatan ini harapannya benar-benar dapat memberikan manfaat. Sehingga mendukung keberlangsungan hidup ekosistem laut, adaptasi maupun mitigasi lingkungan.
“Selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup 2022, Satu Bumi untuk Masa Depan,” tambahnya.
Sementara itu penanaman mangrove secara simbolis oleh PT KPI, Bupati, para pejabat pemkab, Forkopimcam, jajaran manajemen RDMP, dan undangan lainnya.