SERAYUNEWS-Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar melaunching Gerakan Peduli Pekerja Rentan di Aula Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Cilacap, Rabu (3/5/2023). Launching ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2023.
Gerakan peduli pekerja rentan merupakan salah satu program pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Kabupaten Cilacap. Salah satu poinnya adalah bagaimana seluruh masyarakat untuk bisa terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Tadi ada satu contoh, ibu kehilangan putranya kena musibah, maka BPJS Ketenagakerjaan hari ini hadir untuk memberikan santunan termasuk kesehatan. Sebab, jaminan kesehatan menjadi penting untuk para buruh di Kabupaten Cilacap,” ujar Pj Bupati Yunita Dyah Suminar.
Pj Bupati menyampaikan, dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional tahun 2023, pihaknya bersama buruh dan pengusaha mendorong kedua belah pihak untuk maju dan sejahtera.
“Harapannya pengusaha maju dan buruh mendapat kehidupan yang layak. Misalnya pemenuhan hak buruh, jaminan ketenagakerjaan, jaminan kesehatan, yang itu harus kita dorong di Kabupaten Cilacap. Jangan sampai ada pengusaha yang lalai terhadap kewajiban dan hak untuk buruh,” imbuhnya.
Selain mendorong pekerja formal (buruh), Yunita juga mendorong pekerja informal yang memiliki kemampuan dapat mengikuti program kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita dorong di Kabupaten Cilacap supaya pekerja informal tahu manfaatnya sebetulnya tidak terlalu mahal. Namun, bisa melindungi dia dari sisi kesehatan maupun kecelakaan kerja,” ujarnya.
Di sisi lain, Yunita juga mendorong kepada perusahaan agar dapat ikut membantu pekerja informal yang kurang mampu melalui program CSR-nya.
“CSR sepenuhnya untuk kepentingan sosial, mereka juga harus membantu ketika pekerja informal itu tidak punya kemampuan yang cukup membayar iuran. Tapi kalau mampu kita dorong supaya menyadari bahwa asurani ini sangat menjamin kelangsungan hidupnya, baik kesehatan maupun kecelakaan kerja,” tambahnya.
Ketua DPRD Kabupaten Cilacap Taufik Nurhidayat menyampaikan, sebagai wakil rakyat pihaknya membuka pintu yang lebar untuk menyerap aspirasi masyarakat.
“Kalau ada buruh yang ingin menyampaikan aspirasi akan kita bantu menyelesaikannya. Karena kita juga pekerja atau buruh, dan juga ada yang sebagai pengusaha, kita bantu selesaikan sesuai denga regulasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cilacap Yudi Amrinal mengatakan, bahwa melalui gerakan peduli pekerja rentan harapannya seluruh pekerja di Kabupaten Cilacap dapat terlindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan ini.
“Apabila terjadi sesuatu kepada pekerja, minimal keluarga yang mereka tinggalkan mendapat santunan dari BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga kemiskinan baru tidak akan terjadi,” ujarnya.
Selain itu, dari data statistik penduduk yang bekerja di Cilacap sekitar 600 ribu sampai 700 ribu orang, meliputi pekerja penerima upah (PU) dan bukan penerima upah (BPU) dari formal dan informal. Namun dari jumlah itu, sementara yang baru terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sekitar 160 ribu pekerja.
“Masih banyak yang kita harus ekstra memberikan pemahaman kepada stake holder agar semua pekerja masuk program BPJS Ketenagakerjaan,” terangnya.
Turut hadir dalam peringatan May Day dan Launching Gerakan Peduli Pekerja Rentan Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat, Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, Kepala Dismakerin Dikdik Nugraha, serta perwakilan serikat pekerja dan pengusaha.
Selain silaturahmi, peringatan May Day juga makin meriah dengan Gebyar Industri Kecil dan Menengah dengan menyajikan aneka kuliner, hingga produk kerajinan.