SERAYUNEWS – Banyak yang bertanya, kapan Lebaran Idul Fitri 2025 akan dilaksanakan? Sebelum membahas Lebaran, awal Ramadan 2025 diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Menurut Kalender Hijriah 1446 H yang disusun oleh Dosen UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Tasnim Rahman Fitra, puasa Ramadan tahun ini diperkirakan berlangsung selama 30 hari.
Dengan demikian, Hari Raya Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Meski jadwal ini merupakan hasil perhitungan kalender Hijriah, penetapan awal Ramadan tetap bergantung pada hasil rukyatul hilal yang dilakukan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Sidang isbat dijadwalkan berlangsung 1-2 hari sebelum 1 Maret 2025 untuk menentukan tanggal pasti dimulainya Ramadan.
Sidang ini melibatkan para ahli astronomi (falak) dan ulama, yang akan memverifikasi munculnya hilal (bulan sabit pertama) sebagai tanda masuknya bulan Ramadan.
Jika hilal terlihat, puasa akan dimulai keesokan harinya. Jika tidak, bulan Sya’ban akan disempurnakan menjadi 30 hari.
Saat ini, umat muslim berada di bulan Desember 2024. Artinya, puasa Ramadan 2025 diperkirakan masih sekitar 86 hari lagi terhitung dari 6 Desember 2024.
Dengan waktu yang cukup, umat muslim dapat mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci ini.
Kalender Hijriah memiliki perbedaan mendasar dengan kalender Masehi. Dalam kalender Hijriah, satu bulan berlangsung selama 29 atau 30 hari, bergantung pada siklus bulan.
Hal ini membuat kalender Hijriah lebih pendek sekitar 10-11 hari dibandingkan kalender Masehi. Akibatnya, puasa Ramadan setiap tahun akan selalu maju dalam kalender Masehi.
Misalnya, jika Ramadan tahun ini dimulai pada 1 Maret, tahun depan Ramadan akan dimulai sekitar 10-11 hari lebih awal.
Dengan memahami perbedaan ini, umat muslim dapat lebih mudah mempersiapkan diri menghadapi perubahan jadwal puasa setiap tahunnya.
Ramadan 2025 diperkirakan berlangsung dari 1 Maret hingga 31 Maret 2025. Jadwal ini masih bersifat tentatif dan menunggu keputusan resmi dari sidang isbat yang akan digelar oleh Kementerian Agama RI.
Dengan sisa waktu yang cukup, umat muslim disarankan untuk mulai mempersiapkan diri, baik secara spiritual maupun fisik, agar Ramadan dapat dijalani dengan penuh keberkahan.***