SERAYUNEWS– Upaya deradikalisasi dan pembinaan terhadap narapidana tindak pidana terorisme terus digencarkan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan kembali melaksanakan kegiatan penggalangan terhadap empat orang narapidana terorisme, bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Polri, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang konseling Lapas Karanganyar dengan pengamanan ketat dan koordinasi lintas instansi. Petugas terlebih dahulu menyiapkan daftar nama narapidana yang mengikuti kegiatan, serta melakukan pengambilan dari kamar hunian secara terukur oleh lima anggota Tim Tanggap Darurat (TTD).
Begitu tiba di ruang konseling, kegiatan dipimpin langsung oleh empat anggota Densus 88 Anti Teror Polri, didampingi oleh satu staf Bimbingan Kemasyarakatan dan Perawatan (Bimkemaswat) Lapas Karanganyar serta satu anggota TTD. Suasana kegiatan berjalan tertib dan kondusif, dengan pengawasan penuh dari petugas keamanan.
Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan, Riko Purnama Candra, menjelaskan bahwa kegiatan penggalangan ini merupakan bagian dari strategi pembinaan dan upaya deradikalisasi yang berkelanjutan.
“Kegiatan penggalangan ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam membangun kesadaran serta menumbuhkan semangat kebangsaan bagi warga binaan tindak pidana terorisme,” ungkap Riko.
Ia menambahkan, kerja sama dengan Densus 88 merupakan bentuk komitmen Lapas dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan produktif. “Kami terus berkomitmen bekerja sama dengan Densus 88 dalam menjaga keamanan dan menciptakan proses pembinaan yang efektif,” lanjutnya.
Selain penguatan wawasan kebangsaan, kegiatan ini juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir bagi para narapidana untuk meninggalkan ideologi radikal dan kembali pada nilai-nilai kemanusiaan dan nasionalisme.
Salah satu anggota Densus 88 yang turut dalam kegiatan itu menegaskan, langkah-langkah seperti ini penting untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan menumbuhkan kesadaran baru bagi warga binaan. “Kami berharap kegiatan penggalangan ini dapat memperkuat nilai-nilai kebangsaan serta menumbuhkan kesadaran baru bagi warga binaan untuk kembali ke jalan yang benar,” ujarnya.
Melalui kolaborasi ini, Lapas Khusus Karanganyar Nusakambangan menunjukkan peran aktifnya sebagai garda depan dalam program deradikalisasi nasional, mengembalikan para mantan pelaku ke jalan yang damai, berdaya, dan cinta Tanah Air.