CILACAP,SERAYUNEWS.COM – Gembong perampok yang pernah beraksi di Toko Emas Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap, diringkus Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Jateng di Pekalongan. Satu dari tujuh pelaku terpaksa ditembak mati karena melawan petugas. Dengan sejumlah barang bukti dan juga empat senjata api, mereka kemudian dibawa ke Mapolda Jateng.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jateng, AKBP Nanang Haryono mengungkapkan, mereka yang tertangkap diantaranya Dwi Mei Ariyanto (24) Boy Ran Tukiman (44) warga Bekasi, Alimin (31) Sutrisno (30) Sujoko (37)dan Maryoto,60, yang merupakan warga Lampung. Sedangkan pelaku, Sriyanto (39) yang diduga menjadi pimpinan kawanan perampok ini terpaksa ditembak mati karena melawan.
“Mereka kami tangkap di Pos Lantas Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan pada Jumat (16/2/2018) malam. Sriyanto inilah yang ditembak mati karena berupaya kabur dan melawan saat akan ditangkap,” jelasnya.
Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa empat pucuk senjata api rakitan, delapan peluru, enam sarung tangan, empat senter, tiga buah lakban, beberapa HP dan satu unit mobil Avanza Veloz bernomor polisi B 1547 EOZ. Dari hasil pemeriksaan sementara, kelompok ini dikenal cukup sadis dan rakus. Seperti peristiwa perampokan yang terjadi di Cilacap, mereka merampok di rumah dan juga toko emas milik korban. Mereka juga segan melukai korbannya yang melawan dengan menggunakan senjata rakitan tersebut.
“Pengakuan sementara TKP ada dilima tempat, yaitu Jember Jatim, Indramayu Jabar, Pemalang, Cilacap hingga Jepara,” ungkapnya.
Guna penyelidikan lebih lanjut, enam pelaku yang tertangkap dalam keadaan hidup kini menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng.
Pada akhir Desember 2017, seorang juragan toko emas di Desa Gandrungmanis Kecamatan Gandrungmangu, H Sunan Rusli menjadi korban perampokan. Peristiwa yang terjadi pada Kamis (28/12/2017) dini hari itu mengakibatkan kerugian senilai satu milliar lebih. Selain menggasak perhiasan dan uang tunai di rumah korban, pelaku juga membawa paksa korban ke toko mas milik korban yang berada di Pasar Gandrungmangu.