Purwokerto, serayunews.com
Koordinator Satuan Pelayanan Purwokerto, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas 1 Semarang Dirjen Perkeretaapian, Rika Rahim memberikan penjelasannya. Dia mengatakan, mendekati angkutan Lebaran, pemeriksaan sarpras lebih itens. Meskipun sebenarnya sudah ada pemeriksaan rutin pada waktu-waktu tertentu.
“Aspek keselamatan penumpang harus terpenuhi. Sehingga sebelum dioperasikan semua harus melalui pemerisaan dan kita persiapkan dengan baik. Kita juga ada form khusus untuk pemeriksaan, jadi sampai detail pemeriksaan dan laporannya,” kata Rika saat melihat pengecekan lokomotif di Stasiun Purwokerto, Selasa (21/3/2023).
Tak hanya pemeriksaan sarana dan prasarana KA, tetapi juga pemeriksaan Sumber Daya Manusia (SDM) petugas. Langkah itu untuk memastikan saat bertugas dalam kondisi sehat. Selain memeriksa lokomotif, beberapa petugas juga membersihkan gerbong penumpang hingga barang. Selain itu, ada juga petugas yang melakukan pengecekan kondisi rel KA.
Pada setiap perjalanan KA, ada satu petugas teknis untuk mengantisipasi adanya gangguan teknis selama perjalanan berlangsung.
“Dengan berbagai persiapan yang kita lakukan ini, harapannya selama angkutan Lebaran nanti tidak terjadi kesalahan teknis dalam sekecil apapun,” tegasnya.
Sementara itu, Manager Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro menyampaikan, untuk angkutan Lebaran tahun ini, ada 29 lokomotif dan 165 KA yang beroperasi. Kereta itu baik KA eksekutif, bisnis, ekonomi maupun kargo. Melihat tingginya animo penumpang KA, untuk Lebaran tahun ini diperkirakan jumlah penumpang meningkat hingga 3 persen daripada realisasi angkutan Lebaran pada tahun 2022.
“Dengan berbagai persiapan yang kita lakukan, angkutan lebaran kita harapkan berjalan lancar dan aman, penumpang juga terlayani dengan baik,” tuturnya.