Purbalingga, serayunews.com
“Saya apresiasi kepada tim ACS Kabupaten Purbalingga, karena kita termasuk yang terbaik tingkat nasional. Dan hasil dari tim ACS ini, semuanya akan direplikasi di tingkat nasional. Oleh karenanya apa yang dihasilkan ACS, kita harus mendahului untuk mereplikasi di desa di kecamatan lainnya,” kata Bupati Tiwi saat audiensi dengan tim ACS dan Pokja Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di ruang rapat bupati, akhir pekan lalu.
Bupati minta kegiatan pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh tim ACS di desa Karangaren akan direplikasi oleh 18 kecamatan yang ada di Purbalingga. Sebagai pilot project minimal satu kecamatan satu desa.
Tim ACS merupakan sebuah tim di bawah Tim Percepatan Penanggulangan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten. Tim ACS ini bertugas mengelaborasi secara teknis, langkah yang harus dilakukan. Hasil tim ACS dilaporkan kepada tim TPPS tingkat kabupaten.
“Jadi nanti hasil dari ACS ini akan menjadi bahan untuk bagaimana TPPS tingkat kabupaten ini menyusun program dan rencana untuk bagaimana stunting bisa diturunkan di Kabupaten Purbalingga,” tuturnya.
Menurut Bupati, untuk mengatasi permasalahan stunting saat ini yang menjadi leadernya OPD DinsosdaldukKBP3A, bukan lagi menjadi ranah Dinas Kesehatan. Sebagai upaya percepatan penanganan dan pencegahan stunting, dilibatkan seluruh OPD terkait.
“Saya minta seluruh pimpinan OPD dimasukkan ke dalamTim Percepatan Penanggulangan Stunting Tingkat Kabupaten. Jadi jangan eselon 3 saja, nanti tidak serius, kalau saya memasukan kepala OPD, supaya seluruh OPD mikiraken bagaimana upaya mempercepat penanggulangan stunting di Kabupaten Purbalingga,” imbuhnya.