SERAYUNEWS – Salah satu perusahaan siap saji di Indonesia, Pizza Hut telah meluncurkan 21 restoran berkonsep baru bernama Ristorante.
Gerai baru tersebut, di luncurkan secara serentak di berbagai wilayah yang ada di Indonesia pada tanggal 1 Desember 2023.
Adanya peluncuran Ristorante tersebut harus di lakukan oleh pihak perusahaan, setelah seruan boikot produk yang terafiliasi Israel turut menyeret nama Pizza Hut.
Bahkan, jaringan yang di naungi oleh PT Sarimelati Kencana Tbk. ini mengaku, sudah merasakan dampaknya. Terlebih lagi, sebanyak 13.000 ribu karyawan terancam akibat dari aksi boikot.
Dalam salah satu unggahan Instagram resmi perusahaan @pizzahut.indonesia, di jelaskan konsep baru resto Pizza Hut bernama Ristorante ini hadir dengan berbagai pilihan menu baru.
Mulai dari pizza, pasta, appetizer hingga minuman, di lengkapi suasana outlet yang fresh dan nyaman.
Total sudah membuka 21 outlet dengan konsep baru di seluruh Indonesia. Beberapa kota besar yang sudah menyediakan gerai Ristorante adalah Malang, Surabaya, Tangerang, Bekasi, Jakarta, Makassar, dan Padang.
Selanjutnya, Ristorante mengusung konsep yang berbeda dengan target pasar generasi milenial dan Gen Z.
Di tempat ini tersaji hidangan eksklusif yang tidak ada di jaringan restoran Pizza Hut Indonesia. Sebut saja Pasta con Bistecca, Pizza Quattro Formaggi, Panna Cotta, Salmon or Chicken Caesar Salad, bahkan steak.
Sementara itu, melalui akun Instagram resminya juga pada hari ini Senin (25/12/2023), pihak Pizza Hut kembali menegaskan mereka bukan bagian dari perusahaan yang mendukung pergerakan Israel di jalur gaza.
Lewat unggahan cerita, ada link dari Kominfo RI terkait hoaks Majelis Ulama Indonesia (MUI) menerbitkan daftar sejumlah 121 produk yang di fatwakan haram karena terafiliasi dengan Israel. Daftar tersebut di klaim dirilis resmi oleh MUI.
Untuk menyakinkan hati masyarakat pula, Pizza Hut membagikan ketetapan sertifikat halal dari MUI.
Sebab, sebanyak 13.000 ribu orang pegawainya merupakan asli dari Indonesia dan mengklaim buatan anak bangsa yang bahannya di suplai UMKM lokal.***