SERAYUNEWS-Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran perempuan di tingkat akar rumput. Melalui kegiatan Pelatihan Penguatan Kelembagaan PKK, para kader dari berbagai desa di Kecamatan Mandiraja dibekali kemampuan teknis dan manajerial agar lebih siap memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kecamatan Mandiraja ini dilakukan mulai 7-8 Oktober 2025 ini dihadiri langsung oleh Sekretaris PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati, serta Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid.
Dalam sambutannya, Sekretaris PKK Provinsi Jawa Tengah, Ema Rahmawati menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rakernas IX PKK sekaligus bentuk evaluasi program pasca pandemi COVID-19.
“Selama 2020–2023 sebagian besar kegiatan dilakukan secara daring. Kini kami ingin memastikan bahwa program PKK dapat kembali berjalan optimal di daerah. Harapannya, setelah Rakernas X nanti, PKK makin siap menjalankan program untuk periode 2026–2029,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Ema juga menyoroti tantangan kaderisasi pasca tahun politik, di mana 60–90 persen pengurus PKK di berbagai daerah mengalami pergantian. Meski demikian, sejumlah program tetap aktif dijalankan, seperti Gerakan Ibu-Ibu Menanam Pohon (Rabu Pon), kegiatan tangguh bencana, penyusunan modul kelembagaan, serta kolaborasi lintas komunitas bersama Linmas, Karang Taruna, dan kelompok masyarakat lainnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Banjarnegara, Sahida Andinasari Wakhid, menegaskan pentingnya membangun PKK yang lebih solid dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat, termasuk dalam memberikan pelayanan masyarakat di tingkat RT.
“Wilayah Banjarnegara memiliki risiko tinggi terhadap bencana seperti banjir dan longsor. Karena itu, PKK harus mengambil peran strategis dalam edukasi kebencanaan, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak, dan lansia,” katanya.
Selain itu, kader PKK merupakan ujung tombak pelayanan masyarakat terkait kependudukan yang berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sehingga dapat memperkuat basis data kependudukan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Selain itu, struktur kelembagaan PKK juga menjadi bagian penting dalam mendukung pembangunan desa.
“Pelatihan ini diharapkan menjadi momentum memperkuat peran PKK agar mampu berkontribusi secara nyata terhadap program pembangunan di tingkat desa,” ujarnya.