
SERAYUNEWS — Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam.
Perusahaan menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk penyintas erupsi Gunung Semeru di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Officer Commrel & Compliance KPI RU IV Cilacap, Sunaryo Adi Putra, kepada Sekretaris Desa Supiturang Ahmad Murianto di balai desa setempat, Kamis (4/12/2025).
Paket bantuan mencakup hygiene kit, logistik sembako untuk dapur umum, obat-obatan, popok dan pembalut, serta perlengkapan sekolah bagi pelajar terdampak.
“Kedatangan kami bukan hanya membawa bantuan, tetapi juga membawa empati dan semangat pemulihan. Kami berharap dukungan ini mampu meringankan beban warga dalam fase tanggap darurat dan aktivitas pendidikan yang terdampak,” ujar Sunaryo.
Kilang Cilacap turut meninjau kondisi lapangan pascaerupsi Semeru yang terjadi pada 19 November 2025. Erupsi tidak menimbulkan korban jiwa, namun merusak fasilitas umum dan pendidikan, termasuk SDN 02 Supiturang yang kini rata dengan tanah.
“Kami sangat prihatin, terutama melihat SDN 02 Supiturang yang terdampak sangat parah, luluh lantak. Kami pernah hadir memberikan pendampingan psikososial dan bantuan pada Mei 2022 pascaerupsi 2021, dan sekarang sekolah ini harus kembali memulai dari nol. Ini duka bagi kita semua,” lanjut Sunaryo.
Sekretaris Desa Supiturang, Ahmad Murianto, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang datang di tengah situasi krisis.
“Bantuan ini sangat berarti bagi warga. Saat ini kami fokus memastikan kebutuhan dasar warga dan keberlanjutan pendidikan anak-anak. Dukungan dari Kilang Cilacap menambah energi untuk bangkit dan menata kembali fasilitas yang hilang,” ungkapnya.
Selain menyalurkan bantuan, tim Kilang Cilacap juga melakukan asesmen lanjutan dengan berkoordinasi langsung bersama BPBD Lumajang.
“Kami menyambut antusias kepedulian Pertamina. Sinergi pemerintah daerah dan dunia usaha seperti ini mempercepat pemulihan, terutama di wilayah yang terdampak langsung erupsi,” tegas Yudi Cahyono, Kabid Kedaruratan & Logistik BPBD Lumajang.
Kilang Cilacap menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi warga, terutama di wilayah yang membutuhkan penanganan bencana yang tepat dan berkelanjutan.
Erupsi Semeru 19 November 2025 menimbulkan dampak signifikan, di antaranya: