CILACAP, SERAYUNEWS.COM-Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi II dengan kapasitas 945 Megawatt MW (PLTU Jawa 8) akan beroperasi pada Bulan Oktober ini. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin pada Temu Steakholder Pengamanan Sistem Kelistrikan dalam rangka Beroperasinya PLTU Cilacap Ekspansi II 945 MW, di Fave Hotel, Jumat (4/10).
“Saat ini beroperasi dengan kapasitas 600 MW sejak 1 September, terus ada pengujian-pengujian, dan nantinya pada tanggal 12 Oktober di tes, dimana 1000 MW akan dimatikan, dan ada beberapa pertahanan yang sudah disiapkan,” katanya.
Operasional pembangkit listrik batubara yang dikembangkan oleh PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Sumber Segara Primadaya (S2P) ini maju 10 bulan dari yang ditargetkan. Pasalnya, target awal operasional dilakukan pada Augustus 2020.
“Ini sangat bagus untuk meningkatkan kapasitas pembangkit di Jawa Bagian Tengah, dan sistem di Jawa Bali,” ujarnya.
Pasalnya, saat ini JBT berkapasitas 34 ribu MW, dengan beban 27 ribu MW, serai hari masih menerima suplay dari pembangkit lainnya. Sehingga dengan tambahan 1000 MW ini, nantinya bisa mengurangi transfer risiko.
Pembangkit ini memiliki kapasitas 1000 MW, akan tetapi hanya 945 MW yang akan digunakan oleh PLN, karena 55 MW akan dipakai oleh PT S2P untuk menggerakan mesin di PLTU tersebut. Dengan beroperasinya PLTU Cilacap ekspansi II kapasitas 945 MW ini, menjadi pembangkit listrik terbesar pertama di Jawa.
“Pembangkit ini menggunakan teknologi ultra superkritikal, yang ramah lingkungan dan akan meningkatkan efisiensi mencapai 42 persen,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan jika Cilacap sudah ditetapkan menjadi pusat kegiatan nasional, salah satunya dengan ditetapkan menjadi wilayah industri energi. Untuk mendukung program pemerintah, yakni pembangunan pembangkit listrik dengan kapsaitas 35 ribu MW.
“Pemkab sangat mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah pusat, untuk itu, risikonya kita menjadi tujuan investasi, salah satunya investasi energi dalam progra 35 MW,” katanya.
Adanya investor masuk ke Cilacap, juga harus memberikan efek secara ekonomi kepada masyarakat. Karena itu, Wabup mengatakan jika Pemkab selalu mendorong kepada investor untuk mengoptimalkan sumberdaya manusia dari Cilacap, diantaranya dengan mengutamakan kontraktor dan tenaga kerja lokal Cilacap.
Penyerapan tenaga kerja di PLTU Cilacap Ekspansi 2 ini mencapai 4.200 orang. Diperkirakan nantinya PLTU ini akan menyuplai listrik sekitar 1.050.000 pelanggan rumah tangga 900 VA.
Secara keseluruhan ada empat investasi energi kelistrikan PLTU di Cilacap, meliputi PLTU Adipala dengan kapasitas 660 MW saat ini sudah beroperasi, PLTU Cilacap 1 dan 2 kapasitas 2×300 MW saat ini sudah beroperasi, PLTU Cilacap Ekspansi 1 kapasitas 1×660 MW saat ini sudah beroperasi, dan PLTU Cilacap 2 kapasitas 1×1000 MW.