Cilacap, serayunews.com
Kapolresta Cilacap AKBP Eko Widiantoro melalui Kasi Humas Iptu Gatot Tri Hartanto mengatakan, pihaknya belum mengetahui identitas korban. Soalnya, selain tidak ada identitas yang melekat pada korban, juga belum ada pihak keluarga yang melaporkan atau mencari anggota keluarganya yang hilang di Cilacap.
Sehingga untuk mengungkap identitas korban, selain menyebar foto ciri-ciri korban, jasad korban juga sudah dibawa ke rumah sakit di wilayah Purwokerto untuk autopsi.
“Saat ini masih penyelidikan, kemarin jenazah sudah kami bawa ke RSUD Margono Purwokerto. Kalau foto sudah kita sebar ke seluruh jajaran dan kami sebar juga melalui media sosial, semoga saja cepat terungkap identitasnya,” ujar Gatot saat dikonfirmasi, Senin (28/11/2022).
Sedangkan terkait dengan hasil penyelidikan sementara ini, belum diketahui penyebab kematiannya, apakah korban kriminalitas atau bukan. Sementara itu, saat penemuan, kondisi tubuh korban juga sudah mulai rusak.
“Kondisinya seperti dalam foto, penyebabnya belum diketahui, karena masih dalam penyelidikan, makanya kita sebar foto ciri-ciri korban,” tuturnya.
Sebelumnya, Sesosok jasad perempuan ditemukan di Pantai Pagubugan Kecamatan Binangun Kabupaten Cilacap, Jumat malam (25/11/2022). Mayat perempuan tanpa identitas berusia sekitar 25 tahun tersebut tersangkut jaring nelayan.
Pada saat itu, nelayan memasang jaring untuk menangkap ikan di Pantai Desa Pagubugan tersebut. Namun jaring terasa berat saat akan diangkat dan ternyata terdapat sesosok mayat yang tersangkut.
Untuk ciri ciri korban memakai BH warna ungu/merah, memakai celana dalam warna putih bermotif bunga, rambut lurus pendek, muka dalam keadaan rusak, dan tinggi badan kurang lebih 150 cm. Usianya sekitar 20-25 tahun.
Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut untuk melapor ke polsek terdekat atau aparat desa setempat.