SERAYUNEWS- Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara, Polres Wonosobo menggelar aksi sosial dengan menyalurkan 500 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini berlangsung serentak pada Senin, 16 Juni 2025, sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian Polri terhadap masyarakat.
Sebanyak 100 paket sembako dibagikan secara langsung kepada para kuli panggul dan buruh gendong di Pasar Induk Wonosobo.
Kelompok ini Polres Wonosobo pilih sebagai penerima bantuan, karena ini sebagai pekerja harian pekerja dengan penghasilan tidak tetap dan rentan secara ekonomi.
Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, memimpin langsung proses pembagian sembako di lokasi tersebut.
Aksi ini mendapat dukungan dari sejumlah elemen masyarakat, khususnya perguruan bela diri seperti Kera Sakti, Pagar Nusa. Selain itu juga ada dua cabang PSHT, yaitu PSHT 16 dan PSHT 17.
“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian Polri, tetapi juga sebagai wujud nyata semangat gotong royong antar warga. Termasuk dari kalangan organisasi masyarakat,” tegas AKBP Kasim di sela pembagian.
Selain aksi di pasar, Polres Wonosobo juga mendistribusikan 400 paket sembako lainnya melalui 14 Polsek dan pos polisi yang tersebar di wilayah hukum Polres Wonosobo.
Penyaluran mereka lakukan secara door to door ke rumah-rumah warga kurang mampu maupun melalui titik kumpul yang telah mereka sepakati di tiap wilayah.
Para penerima bantuan mencakup lansia, keluarga tidak mampu, pekerja informal, hingga warga dengan keterbatasan fisik.
Dengan pendekatan langsung, polisi ingin memastikan bantuan tepat sasaran dan menjangkau masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Kegiatan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian HUT Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”.
Tema ini menegaskan komitmen Polri untuk hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat, tidak hanya dalam fungsi keamanan, tetapi juga dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Kapolres berharap kegiatan seperti ini mampu memperkuat ikatan emosional antara Polri dan masyarakat. “Kami ingin membangun kepercayaan dan kedekatan, karena kepolisian tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat,” lanjutnya.
Banyak warga mengaku terharu dan bersyukur atas bantuan yang diberikan. “Alhamdulillah, kami merasa sangat terbantu. Apalagi penghasilan kami tidak menentu,” ujar salah satu buruh gendong di Pasar Induk.
Aksi ini sebagai langkah konkret dalam memperkuat hubungan sosial antara aparat dan masyarakat di tengah berbagai tantangan ekonomi sebagian besar warga.