SERAYUNEWS – Empat tersangka percobaan perampokan di Desa Pageralang, Kecamatan Kemranjen Banyumas, telah berhasil diringkus.
Sehingga saat ini, Polresta Banyumas berhasil meringkus seluruh tersangka yang berjumlah enam orang.
Empat tersangka yang sempat menjadi DPO masing-masing TH (30) warga Kembaran, RP (25) warga Purwokerto Utara, dan BY (26) warga Sokaraja. Sedangkan EA (33) merupakan warga Gunung Labuhan Waykaanan, Provinsi Lampung.
“Empat orang yang masuk DPO berhasil kami tangkap di wilayah berbeda. Pelaku berinisial TH, EA alias Rico dan RP tertangkap di wilayah Lampung. Sedangkan BY alias Brian di Kalibagor Banyumas,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansyah Rithas Hasibuan, Kamis (24/10/2024).
Satu di antara empat tersangka tersebut, hanya BY yang tertangkap di wilayah Kabupaten Banyumas. Polisi menangkapnya, saat mendaftar nikah di KUA Kalibagor.
“By kami tangkap di KUA Kalibagor, saat mendaftarkan diri untuk menikah,” ujarnya.
Selanjutnya mereka akan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, warga Pageralang, Kecamatan Kemranjen geger dengan aksi percobaan perampokan oleh dua pria. Pelaku akhirnya tertangkap dan warga menghajarnya saat hendak kabur.
Kedua pelaku teridentifikasi berinisial OA (25) warga Karangduren Sokaraja, serta AR (25) warga Malino, Kecamatan Balaesang Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kapolsek Kemranjen, AKP Jamin menjelaskan, kasus pencurian dengan kekerasan tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu pelaku akan melakukan perampokan di rumah warga berinisial AM (36).
Kejadian bermula saat korban tertidur bersama anak perempuannya, di ruang tengah atau ruang keluarga. Namun, saat terbangun dia terkejut karena kedua tangannya sudah dalam kondisi terikat.
“Ada dua orang menodongkan pisau dan berkata ‘Teriak mati, teriak mati!’. Lalu dua terduga pelaku tersebut masuk ke dalam kamar. Korban mendengar anaknya yang berada di dalam kamar menangis,” katanya, Jumat (4/10).
AM berhasil membawa anak perempuannya keluar melalui pintu belakang. Ia kemudian mengambil bambu, sambil berteriak maling hingga ada warga yang mendengar.
AM kemudian mencoba keluar rumah dari pintu depan untuk mencari keberadaan kedua pelaku.
Namun, saat keluar rumah AM justru terkejut dengan Kaur Desa Pageralang berinisial SO sudah dalam posisi tergeletak bersimbah darah. Dia terluka pada bagian kepala, tangan dan punggung.
Tak hanya itu saja kakaknya yang datang untuk menolong juga sudah dalam kondisi luka di tangan kirinya.
“Korban berusaha mengejar pelaku dan ternyata sudah tertangkap oleh warga,” jelasnya.