Purbalingga, serayunews.com – Jumlah pasien positif covid 19 di Kabupaten Purbalingga bertambah sembilan orang. Dua orang diantaranya adalah panitia pemungutan suara (PPS) KPU. Sehingga, secara kumulatif sampai saat ini terdapat 86 kasus.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi melalui pernyataan terbuka menyampaikan, dari 86 pasien, terinci 15 kasus aktif atau dirawat, 70 orang sembuh, dan 1 meninggal dunia. Sebelumnya, dalam rentang pertengahan bulan Juli hingga pertengahan bulan Agustus ini, penambahan kasus baru dan pasien sembuh imbang. Rata-rata dirawat antara 4- 5 orang.
“Dengan rasa prihatin saya kembali mengumumkan penambahan kasus covid sebanyak 9 (Sembilan) orang sekaligus. Dengan penambahan ini berarti saat ini ada 15 kasus aktif atau yang masih menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Tiwi, Jumat (21/08/2020).
Dijelaskan bahwa, 9 orang tersebut 2 orang dari kecamatan Bojong. Satu diantara pasien tersebut mempunyai riwayat berpergian dari Ternate dan satunya adalah sopir. Dua orang warga kecamatan Bukateja mempunyai riwayat berpergian dari Jakarta. 1 orang warga kejobong mempunyai riwayat dari Makasar. Lalu 1 orang warga Kecamatan Purbalingga mempunyai riwayat kontak dengan pasien positif corona. 1 orang warga Bojongsari mempunyai riwayat berpergian dari Jakarta.
“Terakhir 2 orang PPS KPU berasal dari Kecamatan Karangreja, dan Pengadagan,” kata dia.
Tiwi menghimbau kepada masyarakat, apabila terdapat tetangganya yang positif dapat dibantu keluarganya. Jika ada yang baru bepergian dari luar kota dan berasal dari wilayah zona merah agar dapat melakukan isolasi mandiri.
“Covid belum selesai ya sedulur, dan kita tidak tahu kapan selesainya. Terapkan Jogo Tonggo, sesuai program yang digencarkan oleh pak Gubernur Jateng bagi keluarga yang terkena covid atau yang baru bepergian ke luar kota,” katanya.
Sementara itu, Div. Parmas, SDM dan Kampanye KPU Purbalingga, Andri Supriyanto mengaku hingga saat ini mendapat laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga terkait dua anggota PPS yang positif corona. KPU Purbalingga tidak memberhentikan dua anggota PPS tersebut.
“Misal Positif corona kami tidak memberhentikan. Kami memberi kesempatan berobat sampai sembuh. Karena kerjanya sampai bulan Desember,” kata dia.
Andri mengatakan adanya anggota positif corona tersebut mempengaruhi kinerja saat tahapan pemilu. PPS yang lain akan menggantikan sementara PPS terpapar virus corona.
“Sekretariat di masing-masing desa ada tiga orang. Jadi tidak masalah,” kata Andri. (Amin)