SERAYUNEWS – Seolah mendapat angin segar, Kabupaten Purbalingga yang di tahun 2022 lalu menduduki 5 besar prosentase jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Tengah kini optimis bisa memiliki kenaikan pendapatan daerah di tahun 2024.
Proyeksi tersebut dibarengi strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer dan alokasi dana hibah.
Untuk strategi meningkatkan PAD sendiri, Pemkab Purbalingga akan menerapkan penyesuaian di beberapa sektor yang berkaitan dengan pendapatan asli daerah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Pelaksana harian (Plh) Bupati Purbalingga melalui Sekda Herni Sulasti pada kesempatan rapat paripurna DPRD terkait Penyampaian Rancangan KUA-PPAS tahun 2024 (18/7/2023).
Potensi Purbalingga Lepas dari Predikat 5 Besar Kabupaten Termiskin di Jawa Tengah
Melansir keterangan Sekda, beberapa sektor yang akan mengalami perombakan guna dongkrak kenaikan PAD antara lain:
Sebagai catatan, PAD Kabupaten Purbalingga untuk tahun anggaran 2024 diproyeksikan bisa mencapai Rp 303.861.286.000, naik dari target PAD tahun 2023 yang hanya sebesar Rp 300.978.054.000,-***