Purwokerto, serayunews.com
Seperti yang diungkapkan oleh Putraa Permata (28), warga Kecamatan Jatilawang yang kebetulan berada di Alun-alun Purwokerto. Dirinya mengaku sangat terkesan dengan wajah baru Alun-alun yang berada di pusat Kabupaten Banyumas tersebut.
“Jadi makin catik saja Alun-alun Purwokerto. Awalnya saya cuman lewat di media sosial, karena penasaran saya ke sini, ternyata memang cantik banget,” ujar dia, Rabu (24/11).
Putraa menambahkan, awalnya dia hanya menduga bahwa renovasi alun-alun hanya untuk mempercantik rumputnya. Ternyata ada sejumlah dekorasi yang diubah, hingga adanya penanaman pohon-pohon baru.
“Saya kaget juga, ada pohon kamboja di sini. Kan orang-orang berpikir pohon kamboja sering kali ada di kuburan, ternyata pas taruh di sini kelihatan cantik juga,” kata dia.
Kepala Bidang (Kabid) RTH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Puspa Wijayanti menjelaskan, bahwa adanya pohon kamboja tersebut memiliki alasan tersendiri. Selain untuk melestarikan tanaman tersebut, juga untuk mengesampingkan bahwa kamboja merupakan pohon “seram”.
“Itu kambojanya jenis kamboja merah. Itu sering dicari atau diburu oleh banyak penyuka tanaman. Kalau menurut kami, kamboja identik dengan kuburan itu tidak pas, karena di Bali kamboja sendiri justru identik dengan pura (tempat peribadatan umat Hindu, red),” ujarnya.
Selain itu, dipilihnya kamboja merah, menurut Puspa, karena tema Alun-alun Purwokerto yakni Merah Putih, sehingga untuk warna merah pihaknya memilih kamboja merah. Kemudian untuk warna putih, pihaknya memilih pohon Melati Bali Putih.