Cilacap, serayunews.com
Banyu Octoni Sofyan, seorang pemilik restoran cepat saji di Cilacap adalah salah satu yang terdampak adanya PPKM. Ia harus melakukan berbagai cara agar restorannya dapat bertahan di masa PPKM Level 3 ini. Salah satu dengan memperbanyak promosi di media sosial.
“Bohong rasanya jika pengusaha tidak terdampak rangkaian PPKM ini, hanya saja di PPKM Level 3 pengunjung boleh makan di tempat, walaupun hanya 30 menit. Itu sedikit dapat membantu meningkatkan pendapatan kami,” kata Banyu kepada serayunews.com, Selasa (3/8/2021).
Ia menjelaskan, selama rangkaian PPKM berlangsung, omzet penjualannya berkurang hingga 80 persen. Padahal biaya operasional harus tetap berjalan, termasuk pembayaran gaji pegawai pun harus tercukupi.
Untuk mengatasi situasi yang kurang bersahabat ini, dirinya meningkatkan promosi di media sosial secara gencar. Terutama tentang jam operasional dan tata cara makan di tempat.
“Durasi penyajian hidangan juga dipercepat, agar tidak melebihi waktu yang ditentukan. Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan, walaupun kita (pengusaha) harus memutar otak lebih kencang,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, dirinya bersama pengusaha muda lainnya terutama yang bergerak di bidang kuliner, juga mengampanyekan agar masyarakat membeli makanan yang terdapat di pinggiran jalan.
Menurutnya, para pedagang kaki lima juga merasakan dampak yang sama, dengan begitu, harapannya para pedagang kaki lima juga terbantu dengan adanya gerakan tersebut.
“Harus saling menguatkan intinya, masyarakat juga akan lebih baik jika belanja di lingkungan sekitar saja. Serta jika ingin berkuliner ya di Cilacap saja, agar dapat membantu para pedang dan perekonomian Cilacap,” jelasnya.