SERAYUNEWS– Puluhan prajurit dan enam kereta kencana dari Keraton Kasunanan Solo ikut memeriahkan Kirab Pusaka dan Manggala Praja dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Purbalingga ke 193, Senin (18/12/2023). Acara tersebut mendapatkan perhatian dari warga yang memadati rute yang dilalui kirab tersebut.
“Dengan pasukan iring iringan pembawa pusaka milik Pemerintah Kabupaten Purbalingga termasuk membawa foto/lukisan bupati-bupati Purbalingga terdahulu. Bregada dari Keraton Kasunanan Surakarta ini terdiri dari 53 personil. Bregada dikomandani oleh KRA Kuncoro, di belakangnya terdiri dari vandel kraton, bregada musik, dan Menggala Prajurit yang meliputi Prajurit Tamtomo, Prawiroanom, Jayengastro, Sorogeni dan Joyosuro,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Purbalingga Gunanto Eko Saputro.
Bupati Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) bersama suami Rizal Diansyah, Wabup Sudono, Ketua DPRD HR Bambang Irawan serta jajaran Forkopimda mengikutu kirab dengan naik kereta kencana. Sedangkan Anggota DPRD, Staf Ahli Bupati dan Kepala OPD menggunakan dokar, Kepala Puskesmas, Korwil DIndikbud, Camat, Lurah dan Kades menggunakan becak. sedangkan para Kabag dan pimpinan BUMD menggunakan mobil jeep.
“Kirab melewati Jalan Alun-alun – Jalan Piere Tendean – Jalan Komisaris Polisi Notosumarsono – Jalan Ahmad Yani – Jalan Jenderal Soedirman dan kembali ke Pendopo Dipokusumo,” terangnya.
Bupati Tiwi dalam kirab tersebut menyapa warga yang memenuhi ruas jalan untuk menyambut rombongan kirab. Bupati mengatakan Perayaan Hari Jadi ke-193 Kabupaten Purbalingga dimeriahkan Pahargyan Agung, Kirab Pusaka dan Manggala Praja. Kegiatan ini merupakan event kebudayaan Mengeti Hadeging Kabupaten Purbalingga dan edukasi budaya bagi masyarakat.
“Pahargyan agung ini merupakan agenda rutin Purbalingga setiap memperingati hari jadinya. Sudah dua tahun terakhir kita juga menyelenggarakan kirab pusaka sekaligus memberikan edukasi masyarakat,” lanjutnya.
Dalam Pahargyan Agung ditampilkan Tari Sesaji dan Tari Bambangan Cakil yang diperagakan oleh penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta di Pendopo Dipokusumo.
Disampaikan pihaknya sengaja memboyong prajurut dari Kasunana Surakarta/Solo, Kabupaten Purbalingga secara historis bagian dari wilayah Kasunanan Surakarta. “Menurut sejarah pendirian Kabupaten Purbalingga ini kita mengikuti Solo jadi kita melibatkan pasukan dari Solo dan kereta kencananya. Jadi ini sekaligus edukasi juga kepada generasi-generasi penerus bangsa,” katanya.
Bupati berharap, melalui kegiatan ini generasi muda semakin cinta Kabupaten Purbalingga dengan mengenal lebih dalam terkait dengan sejarah daerahnya. Pada usia Kabupaten Purbalingga yang sudah 193 tahun ini, diharapkan Purbalingga semakin maju, dan masyarakat lebih sejahtera.
“Sebentar lagi kita juga akan menghadapi Pemilu mudah-mudahan bisa berjalan dengan lancar Purbalingga tetap aman, damai, kondusif,” imbuhnya.