SERAYUNEWS – Belakangan ini, cuaca di Purwokerto sulit ditebak. Pagi hari terasa sejuk, lalu menjelang siang sekitar pukul 12.00 udara berubah sangat panas dan terik, membuat banyak warga enggan keluar rumah di jam tersebut.
Namun, tak lama kemudian, hujan deras tiba-tiba turun disertai angin kencang dan petir. Fenomena ini membuat banyak warga heran, karena kondisi cuaca sering kali berbeda di tiap wilayah.
Misalnya, Purwokerto Utara bisa diguyur hujan lebat, sementara Purwokerto Timur tetap cerah tanpa tanda-tanda hujan.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini dipicu oleh atmosfer yang labil akibat masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan atau disebut pancaroba.
Pada masa ini, suhu permukaan bumi meningkat dengan cepat sejak pagi hingga siang, lalu udara panas naik ke atmosfer dan membentuk awan cumulonimbus, yaitu jenis awan yang dapat menyebabkan hujan lebat, petir, serta angin kencang.
Wilayah Purwokerto yang berada di dataran tinggi dan dikelilingi pegunungan membuat perubahan cuaca berlangsung lebih cepat dibanding daerah lain.
Suhu panas ekstrem di siang hari sering kali diikuti mendadak oleh mendung pekat dan hujan pada sore hingga malam hari.
BMKG juga mencatat adanya pergerakan angin dari barat daya yang memengaruhi pola hujan di wilayah Kabupaten Banyumas dan sekitarnya.
Awan hujan bisa terbentuk di satu titik dan berpindah dengan cepat ke daerah lain. Itulah sebabnya, tidak semua kawasan mengalami cuaca yang sama pada waktu bersamaan.
Untuk menghadapi kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat agar selalu siap dengan perlengkapan hujan, terutama bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, warga diingatkan tidak berteduh di bawah pohon saat hujan disertai petir, karena berisiko tinggi terhadap sambaran petir.
Bagi pengendara motor, sebaiknya meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga jarak aman dan mengurangi kecepatan, karena jalan licin dan jarak pandang bisa menurun saat hujan deras.
Berikut prakiraan cuaca dari BMKG Purwokerto untuk Jumat, 17 Oktober 2025:
BMKG memprediksi kondisi cuaca tak menentu ini akan bertahan hingga akhir Oktober 2025, sebelum akhirnya Purwokerto memasuki musim penghujan penuh.
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan selama cuaca berubah cepat, warga disarankan melakukan hal-hal berikut:
Perubahan suhu yang ekstrem bisa memengaruhi daya tahan tubuh, terutama pada anak-anak dan lansia.
Maka dari itu, penting menjaga asupan nutrisi, tidur cukup, dan menghindari aktivitas berat di tengah panas siang yang ekstrem.
Cuaca di Purwokerto hari ini diprediksi akan berfluktuasi dari panas terik di siang hari menjadi hujan deras disertai petir menjelang sore hingga malam.
Warga diimbau tetap waspada, membawa perlengkapan hujan, dan mengikuti informasi terbaru dari BMKG Purwokerto untuk memastikan keselamatan selama beraktivitas.