SERAYUNEWS- Atmosfer panas akan kembali terasa di Stadion Giuseppe Meazza saat Inter Milan menjamu Barcelona dalam leg kedua semifinal Liga Champions 2024/2025. Laga bergengsi ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (7/5/2025) pukul 02.00 WIB.
Setelah hasil imbang dramatis 3-3 pada leg pertama di Estadi Olímpic Lluís Companys, kedua tim datang dengan semangat dan peluang yang sama besar untuk mengamankan satu tempat di final.
Partai ini diprediksi berlangsung ketat dan sarat emosi, mengingat reputasi besar serta sejarah panjang kedua klub di pentas Eropa.
Inter Milan dan Barcelona sama-sama memiliki tradisi kuat di Liga Champions. Kedua klub sudah delapan kali mencapai semifinal, serta total tampil 14 kali di partai puncak. Namun hanya satu yang akan kembali mencatatkan namanya di final musim ini.
Inter Milan, pemilik tiga trofi Liga Champions, terakhir kali tampil di final pada musim 2022/2023 ketika mereka takluk dari Manchester City.
Musim ini, Nerazzurri tampil konsisten sejak fase grup dengan meraih enam kemenangan dari delapan laga dan langsung lolos ke babak 16 besar.
Dalam perjalanannya menuju semifinal, mereka sukses menyingkirkan Feyenoord dan raksasa Jerman, Bayern Munich.
Barcelona sendiri sudah lima kali mengangkat trofi Liga Champions. Terakhir, tim Catalan itu menjadi juara pada musim 2014/2015.
Musim ini, mereka lolos dari fase grup sebagai juara dengan 19 poin unggul dari Inter dan mengatasi perlawanan Benfica serta Borussia Dortmund di fase gugur.
Kemenangan atas Real Valladolid baru-baru ini juga menjadi sinyal bahwa performa tim sedang berada di puncak.
Situasi terkini menjelang laga membuat kedua tim memiliki cerita berbeda. Inter Milan hanya mampu meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di semua ajang, meski kemenangan atas Hellas Verona (1-0) menjadi pelecut semangat tambahan.
Di kubu sebaliknya, Barcelona tengah dalam tren positif. Anak asuh Hansi Flick mencatat empat kemenangan dan satu imbang dari lima laga terakhir, serta hanya berjarak satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar La Liga musim ini.
Salah satu kabar baik bagi Barcelona adalah pulihnya Robert Lewandowski, yang absen di leg pertama akibat cedera.
Sang striker menjadi top skor tim musim ini dengan 40 gol di semua kompetisi, termasuk 11 gol di Liga Champions hanya tertinggal dari Raphinha (12) dan Serhou Guirassy (13).
Legenda sepak bola Italia, Fabio Capello, menilai pertandingan ini sangat terbuka. “Ini 50:50. Barcelona punya kualitas luar biasa. Jika Lewandowski bermain, dia bisa menjadi pembeda,” ucap Capello seperti dikutip media Italia.
Salah satu pemain yang menjadi perhatian khusus Inter adalah Lamine Yamal. Pemain muda sensasional Barcelona itu tampil mengesankan pada leg pertama, bahkan membuat Federico Dimarco kerepotan sepanjang laga.
Inter Milan dikabarkan tengah menyiapkan taktik khusus untuk mematikan pergerakan Yamal di sayap kanan.
Yamal, yang baru berusia 17 tahun, menjadi salah satu penyerang sayap paling produktif musim ini dengan kecepatan, kreativitas, dan ketenangan di depan gawang yang luar biasa untuk usianya.
Pertemuan pertama di markas Barcelona berjalan seru dan penuh drama. Inter Milan sempat unggul cepat lewat gol Marcus Thuram dan Denzel Dumfries, namun Barcelona membalas melalui Lamine Yamal dan Ferran Torres.
Dumfries kembali mencetak gol untuk membuat Inter unggul 3-2, namun petaka terjadi di menit akhir ketika penjaga gawang Yann Sommer mencetak gol bunuh diri, menyamakan skor menjadi 3-3.
Hasil itu membuat kedua tim memulai leg kedua dengan agregat sama kuat, 3-3.
Inter Milan (3-5-2)
Pelatih: Simone Inzaghi
Kiper: Yann Sommer
Bek: Yann Bisseck, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni
Gelandang: Denzel Dumfries, Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, Henrikh Mkhitaryan, Carlos Augusto
Penyerang: Lautaro Martínez, Mehdi Taremi
Barcelona (4-2-3-1)
Pelatih: Hansi Flick
Kiper: Wojciech Szczesny
Bek: Jules Koundé, Pau Cubarsí, Martínez, Gerard Martin
Gelandang: Frenkie de Jong, Pedri
Penyerang sayap & tengah: Lamine Yamal, Dani Olmo, Raphinha
Striker: Ferran Torres (opsi Lewandowski jika sudah fit)
Melihat performa terkini dan komposisi pemain, laga ini diperkirakan berlangsung sangat ketat. Barcelona unggul dari segi penguasaan bola dan kreativitas lini tengah, namun Inter Milan punya kekuatan dalam serangan balik cepat dan situasi bola mati.
Prediksi skor akhir: Inter Milan 2-2 Barcelona
Jika skor ini bertahan, laga berpotensi dilanjutkan ke adu penalti. Dengan pengalaman dan mentalitas juara, Barcelona diprediksi bisa mencuri kemenangan di babak tos-tosan dan melaju ke final.
Siapakah yang akan menantang lawan dari semifinal lainnya dan mendekat ke trofi Si Kuping Besar? Inter Milan atau Barcelona? Jawabannya akan ditentukan dini hari nanti di San Siro.