Banyumas, serayunews.com
Koordinator TAGANA Banyumas, Ady Candra mengatakan, sebelum menemukan jenazah tersebut, pihaknya pada Kamis (23/9) sekitar pukul 12.30 WIB, mendapati informasi dari Tim Inafis Polresta Banyumas jika ada orang yang terperosok ke lereng di atas Curug Gede. Atas informasi tersebut sejumlah relawan gabungan mulai melakukan pencarian dari atas Jalan Raya Baturraden hingga Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas.
“Kami sempat mencari menggunakan tali di sekitar lereng jalan tersebut dengan ketinggian 40 meter. Tim sudah melakukan pencarian dengan teliti bahkan sampai ke goa bagian bawah lereng, namun tidak ditemukan. Mengingat kondisi hujan lebat, maka pencarian waktu itu dihentikan karena kondisinya sangat berbahaya berada di bawah lereng, dimana tepatnya di aliran Sungai Banjaran yang sewaktu-waktu debit air meningkat tanpa disadari,” ujar dia, Jumat (24/9) malam.
Hingga kemudian pada Jumat (24/9), sekitar pukul 15.22 WIB. pihaknya mendapati informasi dari Kanit Reskrim Polsek Baturraden, bahwa ada penemuan jenaza di aliran Sungai Banjaran turut Desa Karangtengah. Atas informasi tersebut, pihaknya langsung menuju ke lokasi dan mendapati jenazah sudah dalam kondisi rusak parah, dimana dikabarkan jenazah sudah menghilang selama empat hari.
“Dalam evakuasi tim harus menyeberangi Sugnai Banjaran karena debit air sungai sudah naik. Alhamdullilah tim dapat mengevakuasi jenazah dengan selamat semua. Jenazah kemudian dibawa naik ke atas dengan medan jalan yagn curam sekali. Setelah diidentifikasi, benar jenazah atas nama APS yang dilaporkan hilang sejak Senin 20 September 2021 lalu. Setelah itu jenazah dibawa ke RS Margono Soekardjo Purwokerto,” katanya.
Cerita hilangnya APS ini bermula saat dia bersama temannya ada di Baturraden pada Senin (20/9/2021). Singkat cerita APS dan temannya berpisah. Lalu, APS ternyata diduga melakukan aksi pencurian hingga dikejar warga. Nahas, saat dikejar pada malam hari itu, APS jatuh ke jurang.