SERAYUNEWS – Aksi boikot produk Israel masih terus berlanjut. Saat ini produk teknologi pro Israel yang menjadi sorotan menyusul sebelumnya berbagai brand dan produk terkenal.
Hingga saat ini belum ada tanda-tanda bahwa agresi Israel ke Palestina akan mereda. Bahkan, terkini rumah sakit Indonesia di Gaza pun dikepung tentara Israel. Seluruh tenaga kesehatan dan pasien harus mengungsi.
Salah satu bentuk dukungan untuk Palestina adalah dengan tidak memakai produk-produk buatan Israel atau pro Israel.
Hal itu karena produk pro Israel dikhawatirkan turut menyumbang dana perang untuk serangan ke Palestina.
Berikut ini akan di-sebutkan produk teknologi pro Israel yang mulai diboikot oleh sebagain masyarakat yang mendukung Palestina.
Melansir dari Reuters, Waze adalah aplikasi baca peta dan navigasi yang di-tuding berafiliasi dengan Israel.
Data terbaru di 2022 pengguna Waze ini sebanyak 151 juta orang termasuk dari Indonesia.
Di tahun 2000an aplikasi Waze lebih populer dari Google Maps. Banyak pengendara yang memanfaatkan Waze sebagai penujuk jalan atau arah.
Sebagai informasi, Waze adalah produk rintisan asal Israel yang di-luncurkan ke publik pada 2008 oleh Uri Levine, Ehud Shabtai, dan Amir Shinar.
Pada 2013, Google akhirnya melakukan akusisi terhadap Waze.
Situs resmi Boycott, Divestment, Sanctions (BDS) yang di-kelola dikelola oleh Komite Nasional BDS Palestina (BNC) menyebut HP adalah produk pro Israel.
Tak tanggung-tanggung, HP di-percaya memainkan peran kunci dalam penindasan Israel terhadap warga Palestina karena menyediakan perangkat keras komputer untuk tentara Israel dan memelihara pusat data melalui server mereka untuk polisi Israel.
Terknologi yang melakukan pengawasan dan kontrol di wilayah pendudukan Palestina juga di-duga di-lakukan oleh HP.
Perusahaan teknologi ini di-sinyalir memberikan teknologi berupa security untuk mengawasi warga Palestina.
Maka, HikVision dan TKH Security pun di-anggap ikut andil dalam penindasan Israel terhadap Palestina.
Itulah produk teknologi pro Israel yang mulai diboikot setelah makanan, minuman, hingga kosmetik.***