SERAYUNEWS – Berikut ini adalah informasi tentang profil Agus Setiawan, ketua BEM UI yang viral setelah temui Dasco di DPR.
Nama Agus Setiawan mendadak menjadi sorotan publik setelah videonya saat menghadiri audiensi dengan pimpinan DPR pada Rabu, 3 September 2025, beredar luas di media sosial.
Dalam pertemuan itu, Agus yang menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) versi rektorat tampak menyerahkan sejumlah rekomendasi kepada Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad.
Langkah ini menuai kritik karena dianggap tidak mencerminkan aspirasi mahasiswa UI secara umum.
Posisinya sebagai Ketua BEM UI 2025 masih terus diperdebatkan. Sebab, saat ini terdapat dualisme kepemimpinan BEM UI.
Sengketa bermula dari Pemilihan Raya (Pemira) UI 2024 yang hasilnya digugat hingga ke Mahkamah Mahasiswa UI (MM UI).
Proses sidang yang berjalan sempat dianggap cacat formil karena adanya panitia seleksi hakim yang berstatus alumni.
Kontroversi makin memanas ketika Direktorat Kemahasiswaan dan Beasiswa UI mengeluarkan nota dinas pada 7 Maret 2025, hanya sehari sebelum putusan MM UI diumumkan.
Nota dinas itu menetapkan Agus Setiawan dan Bintang Maranatha Utama sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM UI versi rektorat. Kepengurusan ini lantas dikenal dengan sebutan “BEM Ungu”.
Banyak pihak menilai keputusan tersebut inkonstitusional serta melanggar Undang-Undang Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa (UUD IKM) UI.
Agus bersama Bintang beralasan menerima SK dari rektorat karena tidak ingin BEM UI mengalami kekosongan kepemimpinan.
Dalam pernyataannya pada 13 Agustus 2025, mereka menyebut kepengurusan hasil intervensi rektorat itu justru penting untuk menjaga legalitas BEM di mata pihak eksternal, baik sponsor maupun forum resmi lainnya.
Menurut Agus, tanpa legalitas tersebut, aktivitas organisasi mahasiswa UI akan terhambat, bahkan terancam pembekuan.
Agus Setiawan sendiri adalah Ketua BEM UI periode 2025 yang dipilih langsung oleh pihak rektorat melalui surat edaran nomor 508/UN2.KMHS/PDP.00.05.00/2025.
Surat itu ditandatangani oleh Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI, A.G. Sudibyo. Namun, keputusan tersebut menuai penolakan dari sebagian mahasiswa UI, yang menilai pengangkatan Agus dan kepengurusannya sebagai bentuk intervensi pihak kampus terhadap independensi organisasi mahasiswa.
Jika menilik rekam jejaknya, Agus bukan sosok baru dalam dunia pergerakan mahasiswa UI. Berdasarkan informasi dari CV dan profil LinkedIn-nya, ia cukup aktif mengelola berbagai isu sosial, lingkungan, hingga pendidikan.
Sebelum menjabat Ketua BEM, ia pernah menjadi Koordinator Departemen Sosial dan Lingkungan BEM UI. Dalam posisi itu, ia memimpin setidaknya tujuh program besar, belasan proyek, serta puluhan kampanye terkait keberlanjutan dan keadilan sosial.
Agus juga sempat menjabat Ketua Komisi Sosial Politik Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FISIP UI, di mana ia mengawasi organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang sosial-politik.
Tak hanya itu, ia juga aktif di Forum Studi Islam FISIP UI sebagai Wakil Direktur Departemen Sosial, dan terlibat dalam program UI Mengajar, memimpin aksi pendidikan bersama ratusan mahasiswa ke berbagai daerah.
Kiprahnya di luar kampus pun cukup menonjol. Pada 2024, Agus terpilih mengikuti Young Leaders for Indonesia National Wave 16 yang diinisiasi oleh McKinsey & Company.
Ia juga pernah magang sebagai advocacy intern di organisasi Bicara Udara (YUAB), yang fokus pada isu kualitas udara di perkotaan.
Kehadiran Agus di DPR bersama sejumlah perwakilan mahasiswa pun mempertegas adanya perpecahan sikap di kalangan mahasiswa UI.
Di satu sisi, BEM UI versi mahasiswa yang menolak intervensi rektorat tetap konsisten menentang kebijakan pemerintah dan DPR. Di sisi lain, BEM versi rektorat yang dipimpin Agus lebih memilih jalur audiensi langsung dengan parlemen.
Fenomena ini menandai semakin kompleksnya dinamika organisasi mahasiswa di kampus sebesar UI. Sosok Agus Setiawan kini menjadi representasi dari polemik tersebut: antara kepatuhan pada mandat rektorat dan legitimasi gerakan mahasiswa yang selama ini dikenal kritis terhadap kekuasaan.
Demikian informasi tentang profil Agus Setiawan, ketua BEM UI yang viral setelah temui Dasco di DPR.***