SERAYUNEWS – Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, keponakan Presiden Prabowo Subianto sekaligus politisi Partai Gerindra, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2024–2029.
Keputusan ini disampaikan secara resmi melalui akun Instagram pribadinya pada 10 September 2025 dan langsung menjadi sorotan publik.
Pengunduran diri Rahayu, atau yang akrab disapa Sara, bermula dari sebuah video viral berisi cuplikan pernyataannya dalam sebuah podcast pada Februari 2025.
Dalam podcast tersebut, Sara menyampaikan pandangan bahwa generasi muda harus mandiri dengan membuka usaha sendiri dan tidak hanya mengandalkan pemerintah.
Namun, potongan video itu justru memicu kontroversi di media sosial dan mendapat kritik tajam dari berbagai kalangan masyarakat.
Rahayu Saraswati lahir pada 27 Januari 1986. Ia merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo, saudara kandung Presiden Prabowo Subianto, sehingga Sara memiliki kedekatan dengan tokoh-tokoh nasional.
Sara menempuh pendidikan di SD Tarakanita 2 Jakarta (1992–1998), SMP United World College Singapura (1998–1999), College du Leman Swiss (1999–2003), dan melanjutkan pendidikan tinggi di University of Virginia, Amerika Serikat.
Sebelum terjun ke dunia politik, Sara lebih dulu dikenal sebagai presenter televisi dan aktivis. Ia pernah menjadi Co-host Talk Indonesia di Metro TV dan sempat menekuni dunia seni peran di London serta Los Angeles.
Memasuki ranah politik, Sara bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2013 dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra untuk periode 2020–2025.
Pada Pemilu Legislatif 2024, Sara kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, Kepulauan Seribu) dan ditempatkan di Komisi VII yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Sara mengumumkan pengunduran dirinya melalui Instagram dengan menyatakan bahwa ia bertanggung jawab penuh atas ucapannya dalam podcast yang menjadi kontroversi.
Video YouTube Antara TV Indonesia berdurasi 42 menit pada Februari 2025 menampilkan pernyataan Sara yang terpotong-potong, sehingga menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
Rahayu Saraswati dikenal aktif memperjuangkan hak-hak perempuan, anak-anak, serta memberantas perdagangan manusia selama masa jabatannya di DPR periode 2014–2019.
Ia juga berperan penting dalam pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM di Komisi VII DPR RI. Selain kiprah legislatif, Sara terlibat dalam dunia seni dan aktivitas sosial yang membentuk citra publiknya.
Sara berasal dari keluarga pebisnis terkemuka melalui ayahnya, Hashim Djojohadikusumo, yang dikenal sebagai pengusaha besar dengan kekayaan fantastis.
Keluarga Djojohadikusumo memiliki jaringan usaha dan sosial yang luas, termasuk Yayasan Arsari Djojohadikusumo yang mendukung penelitian arkeologi dan kebudayaan Indonesia.
Jakarta menjadi tempat Sara memulai karier sekaligus pusat aktivitas keluarganya, yang turut mendorong perkembangan kariernya.
Sara sangat dekat dengan keluarga Presiden Prabowo, sehingga posisinya dianggap penting dalam politik nasional dan Partai Gerindra.
Keputusan mundurnya Sara menjadi momen penting yang menarik perhatian publik karena berdampak pada dinamika hubungan politik dalam negeri.