SERAYUNEWS – Salut, tampaknya adalah satu kata yang cocok untuk menggambarkan perjuangan gigih dari seorang Rifda Irfanaluthfi. Pasalnya, pesenam artistik Indonesia ini tetap berjuang meskipun sedang mengalami cedera.
Rifda Irfanaluthfi tampil di Bercy Arena, Paris, Minggu (28/7/2024) malam. Tepatnya, pada cabang olaharga Artistic Gymnastics nomor All Round.
Nomor All Round di cabor Artistic Gymnastics dalam Olimpiade mewajibkan seluruh atlet untuk mencoba salah satu dari empat alat yang tersedia.
Namun, karena cedera yang ia alami, Rifda hanya mampu turun di palang bertingkat dari empat alat yang wajib. Jadi, ia mencatatkan 9,166 poin dengan rincian Difficulty 4.000, Execution 5.666, dan Penalty -0.5.
Sepanjang pertandingan berlangsung, Rifda terus menahan sakit karena cederanya. Akibat kondisi tersebut, pelatih Eva Novalinda harus membantunya saat posisi naik dan mendarat di palang bertingkat.
Selanjutnya, Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Novyan Bakrie berkesempatan menyaksikan perjuangan sekaligus berbincang sedikit dengan Rifda.
Seusai laga, Rifda tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Ia mengukir sejarah sebagai atlet senam pertama Indonesia yang berlaga di Olimpiade, walaupun belum dapat menampilkan hasil positif.
“Rasanya senang bisa tampil di Olimpiade. Walaupun cedera, tapi Rifda bisa melewati ini (babak kualifikasi wanita, subdivisi 4),” ucap Rifda yang ditopang tongkat penyangga cedera, dikutip serayunews.com dari Instagram @anindyabakrie.
Kemudian, inilah profil singkat dari Rifda Irfanaluthfi melansir dari olympics.com.
Biodata
– Nama lengkap: Rifda Irfanaluthfi
– Tinggi badan: 151 cm
– Tempat, Tanggal lahir: Jakarta, 16 Oktober 1999 (24)
– Cabang: Senam artistik
Prestasi
Piala Dunia FIG
• Medali perunggu : Kairo 2023 (Floor exercise)
Pesta Olahraga Asia
• Medali perak : Jakarta-Palembang 2018 (Floor exercise)
Pesta Olahraga Solidaritas Islam
• Medali perunggu : Baku 2017 (Team All-Around)
• Medali perunggu : Baku 2017 (Vault)
Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games)
Sementara itu, dalam keterangan resmi Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC), atlet asal Jakarta ini menjelaskan perjalanan berat yang harus ia lalui karena cedera.
Setelah turun dalam ajang World Championship yang membuatnya lolos ke Paris 2024, ia menjalani operasi di bagian meniskus.
Akan tetapi, ia masih menyisakan cedera ACL yang belum dioperasi agar dapat bertandung di Olimpiade Paris 2024.
Setelah itu, ia harus menjalani rehabilitasi, terapi, penguatan, latihan seperti biasa. Bulan lalu, katanya, ia bisa memainkan semua gerakan di semua alat.
Namun, tiga minggu menjelang keberangkatan ke Paris, Rifda kembali menderita cedera. Lutut bengkak membuatnya sempat mengalami stres.***