SERAYUNEWS – Nama Setia Budi Tarigan mendadak menjadi sorotan publik setelah kasus kecelakaan tragis yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Argo Ericko Achfandi, viral di media sosial.
Setia Budi bukanlah orang biasa—ia disebut sebagai ayah dari Christianto Pangarapenta Pengidahen Tarigan, pengemudi BMW putih yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Tragedi yang terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, itu bukan hanya menyisakan duka, tapi juga menimbulkan tanda tanya publik: siapa sebenarnya Setia Budi Tarigan?
Berdasarkan informasi dari laman resmi FIF Group, Setia Budi Tarigan merupakan Direktur Operasional FIF Group, salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia di bawah naungan Astra Group.
Ia meniti karier panjang selama lebih dari dua dekade di perusahaan tersebut. Alumni Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara tahun 1996 ini bergabung dengan FIF sejak 1997.
Kemudian, langsung sebagai internal auditor. Seiring waktu, kariernya menanjak signifikan. Ia dipercaya menduduki berbagai posisi strategis seperti:
Tak hanya aktif di bidang korporat, Setia Budi juga sempat menjabat sebagai Pertua di GBKP Runggun Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Jabatan ini mengindikasikan perannya sebagai pemimpin jemaat di lingkungan gereja, meski bukan dalam kapasitas sebagai pendeta.
Setia Budi Tarigan menjadi sorotan bukan hanya karena kasus anaknya, tetapi juga karena jabatannya yang dinilai strategis dan berpengaruh.
Sehingga, publik penasaran dengan jumlah kekayaan atau penghasilannya. Meski belum ada data resmi terkait harta kekayaan pribadi Setia Budi, estimasi gajinya dapat dirunut dari standar industri.
Berdasarkan informasi dari situs cekgaji.id, posisi engineering di FIF Group saja mendapatkan gaji sekitar Rp 7,38 juta per bulan.
Sebagai direktur operasional, angka yang diterima Setia Budi diperkirakan jauh di atas itu.
Secara umum, gaji seorang direktur operasional di perusahaan besar Indonesia berada di kisaran Rp 16 juta hingga Rp 19 juta per bulan.
Di perusahaan berskala nasional atau yang terafiliasi dengan BUMN seperti FIF Group, angka itu bisa naik hingga puluhan bahkan ratusan juta rupiah per bulan, tergantung tunjangan dan bonus tahunan.
Viralnya kasus kecelakaan ini tak hanya menyedot perhatian karena korban merupakan mahasiswa UGM, tetapi juga karena publik mencurigai adanya upaya menyelesaikan perkara secara “kekeluargaan”.
Dalam salah satu unggahan yang dibagikan teman Argo di media sosial X dengan tagar #JusticeForArgo, disebutkan bahwa Setia Budi Tarigan telah menghubungi keluarga korban.
Di tengah derasnya pemberitaan dan keingintahuan publik, akun Instagram dengan username @setia.b.tarigan tiba-tiba menjadi sasaran pencarian netizen.
Namun, ketika akun tersebut diklik, muncul notifikasi bahwa akun tidak ditemukan atau telah dinonaktifkan. Hal ini makin memicu rasa penasaran publik.
Belum ada pernyataan resmi yang keluar dari Setia Budi Tarigan hingga saat ini. Sementara itu, Christianto Tarigan resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda DIY pada Selasa, 27 Mei 2025, setelah dilakukan gelar perkara.
Christianto sendiri diketahui merupakan mahasiswa International Undergraduate Program di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM.
Sebelum kecelakaan terjadi, ia sempat menjalani magang di FIF Group pada Agustus–September 2023dan di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Januari–Februari 2024.
Jejak akademik dan pengalaman magangnya turut menjadi perhatian dalam kasus ini.
Penutup
Kasus ini bukan hanya tentang kecelakaan lalu lintas biasa, tetapi juga membuka diskusi lebih luas soal keadilan, transparansi hukum, dan pengaruh kekuasaan.
Nama Setia Budi Tarigan yang mencuat tak lepas dari posisi strategisnya di dunia korporat. Meski belum mengeluarkan pernyataan, publik terus menantikan klarifikasi resmi dari pihak keluarga Tarigan.
Untuk Anda yang mengikuti perkembangan kasus ini, pastikan untuk menyaring informasi dengan bijak dan tidak langsung terjebak pada spekulasi.
Keadilan bagi korban dan proses hukum yang transparan adalah hal utama yang harus dijaga.***