SERAYUNEWS – Driver ojol dinyatakan meninggal dunia akibat terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Kabar duka itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto.
“Dipastikan meninggal di RSCM, dia driver Gojek yang terlindas barakuda,” kata Andi.
Siapa driver ojol yang meninggal saat demo? Ia merupakan Affan Kurniawan, meninggal di usia sangat muda, 21 tahun.
Ia adalah warga Jatipulo, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat. Berdasarkan data yang beredar, Affan lahir pada 18 Juli 2004.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Affan tengah bekerja mengantarkan pesanan makanan ke kawasan Bendungan Hilir.
Namun karena situasi ricuh usai aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR RI, jalanan macet parah. Ia akhirnya berhenti di sekitar Pejompongan untuk mencari jalan alternatif.
Tak disangka, di lokasi itulah insiden nahas menimpanya. Sebuah kendaraan taktis Brimob melaju kencang dengan sirine menyala untuk membubarkan massa.
Banyak orang berhamburan ke tepi jalan, tetapi Affan yang berada di jalur utama tidak sempat menghindar.
Video amatir warga yang beredar di media sosial memperlihatkan momen tragis tersebut. Dalam rekaman, rantis Brimob sempat menabrak tubuh Affan hingga ia jatuh.
Kendaraan berhenti sejenak, lalu kembali melaju dan melindas korban yang sudah terkapar. Suasana di lokasi langsung kacau.
Teriakan histeris terdengar dari kerumunan, sebagian massa berusaha menolong korban, sementara yang lain mengejar rantis sambil melempari kendaraan itu. Namun, rantis tetap melaju meninggalkan tempat kejadian.
“Ya Allah! Keinjek itu, keinjek!” teriak seorang perekam video dengan nada panik.
Rekaman tersebut dengan cepat menyebar di media sosial, terutama di platform X.
Publik pun ramai mempertanyakan prosedur penggunaan kendaraan taktis dalam mengendalikan massa.
Setelah kejadian, Affan segera dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Sayangnya, nyawanya tak bisa diselamatkan. Kabar kematiannya menyebar cepat di kalangan sesama driver ojek online.
Koalisi Ojol Nasional menyampaikan belasungkawa mendalam dan menuntut kejelasan dari pihak kepolisian mengenai insiden tersebut.
Rantis Brimob yang kerap disebut Barracuda merupakan kendaraan taktis lapis baja buatan PT Pindad.
Kendaraan ini biasanya digunakan untuk operasi pengendalian massa, pengangkutan pasukan, hingga patroli keamanan.
Namun, insiden yang menimpa Affan menimbulkan pertanyaan besar: apakah penggunaan rantis di tengah kerumunan sipil sudah sesuai prosedur?
Apakah pengemudi memiliki pandangan cukup jelas untuk memastikan keselamatan warga di sekitarnya?
Publik kini menunggu kejelasan dari pihak kepolisian terkait evaluasi dan investigasi atas insiden tersebut.***