SERAYUNEWS – Warga Desa Karangjati, Kecamatan Sampang, Kabupaten Cilacap, bersama LSM Harimau, melakukan aksi protes unik. Mereka menanam puluhan pohon pisang di tengah jalan rusak.
Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan kabupaten yang vital bagi aktivitas mereka.
Aksi berlangsung pada, Kamis (20/3/2025) di ruas jalan penghubung Desa Karangjati dan Gentasari, tepatnya di Dusun Tritih. Jalan sepanjang hampir 500 meter ini sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan parah. Selain banyak lubang besar, permukaan jalan juga bergelombang.
Meskipun warga beberapa kali melakukan perbaikan secara swadaya, kondisi jalan tetap memburuk. Bahkan, dengan meningkatnya volume kendaraan menjelang musim mudik, jalan ini semakin berbahaya bagi pengendara, terutama pengendara motor.
Salah satu warga, Yohari, menyatakan bahwa aksi ini sebagai bentuk aspirasi masyarakat yang sudah lama menunggu janji pemerintah terkait perbaikan jalan.
“Jalan ini sudah rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Padahal hanya sekitar 500 meter lagi. Kami berharap pemerintah segera mengambil tindakan, karena jalan ini sangat rawan kecelakaan, terutama menjelang Lebaran,” ujar Yohari.
Kepala Desa Karangjati, Suratno, mengonfirmasi bahwa jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan sudah masuk dalam rencana perbaikan tahun 2025. Namun, warga berharap agar proses perbaikan segera direalisasikan mengingat kondisi yang semakin memburuk.
“Kami sudah mengusulkan pembangunan jalan ini ke tingkat kabupaten. Jalan penghubung Karangjati dan Gentasari ini tinggal tersisa sekitar 450 meter. Kami berharap bisa segera dibangun tahun ini,” jelas Suratno.
Ia menambahkan bahwa untuk pembangunan jalan ini, pemerintah daerah membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Suratno berharap anggaran ini tidak berubah dan jalan bisa dibangun menggunakan rigid beton, karena dasarnya sudah menggunakan hotmix.
Kondisi jalan yang semakin parah membuat warga khawatir akan keselamatan pengguna jalan, terutama anak-anak dan pengendara yang tidak familiar dengan medan ini.
Suratno berharap aksi penanaman pohon pisang ini bisa menyadarkan pemerintah Kabupaten Cilacap agar segera melakukan perbaikan.
“Kami hanya ingin pemerintah segera bertindak agar masyarakat tidak semakin resah dan bisa terhindar dari kecelakaan,” tambahnya.
Dengan aksi ini, warga berharap suara mereka didengar dan segera ditindaklanjuti. Mereka ingin jalan penghubung dua kecamatan ini segera diperbaiki demi keselamatan dan kenyamanan semua pengguna jalan