SERAYUNEWS- PSBS Biak akhirnya memetik kemenangan perdana di kompetisi BRI Super League 2025/26.
Bermain tandang di Stadion H. Agus Salim, Padang, Kamis (11/9/2025) sore WIB, tim berjuluk Badai Pasifik sukses menumbangkan tuan rumah Semen Padang FC dengan skor tipis 2-1.
Kemenangan ini terasa istimewa karena bukan hanya mengangkat posisi PSBS dari zona merah, tetapi juga mengakhiri rentetan hasil buruk selama lebih dari empat bulan terakhir.
Melansir laman resmi I-League, berikut kami sajikan ulasan lengkap mengenai PSBS Biak yang membungkam Semen Padang 2-1: memecah kebuntuan, akhiri puasa 131 hari tanpa kemenangan:
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung menunjukkan permainan terbuka.
Semen Padang berupaya mendominasi dengan serangan cepat dari sektor sayap, sementara PSBS Biak mengandalkan transisi cepat untuk mengejutkan pertahanan lawan.
Namun, rapatnya lini belakang kedua tim membuat peluang yang tercipta selalu gagal berbuah gol. Hingga babak pertama berakhir, skor tetap bertahan imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, PSBS Biak tampil lebih percaya diri. Serangan demi serangan akhirnya membuahkan hasil di menit ke-73.
Pemain asing Luquinhas berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan akurat yang tak mampu dihentikan kiper Semen Padang.
Belum sempat tuan rumah bangkit, tiga menit kemudian giliran Heri Susanto yang menggandakan keunggulan. Menerima umpan silang matang dari Mohcine Hassan Nader, Heri dengan tenang menyambar bola dan mengubah skor menjadi 2-0 untuk PSBS.
Semen Padang tak menyerah begitu saja. Mereka terus menekan pertahanan PSBS hingga menit akhir pertandingan. Usaha keras Kabau Sirah akhirnya berbuah gol hiburan di menit ke-90+5.
Adalah Rui Rampa yang memperkecil kedudukan setelah memaksimalkan operan manis dari Filipe Chaby. Sayangnya, gol telat tersebut tak cukup menyelamatkan tuan rumah. Pertandingan berakhir dengan kemenangan PSBS Biak 2-1.
Bagi PSBS Biak, hasil ini terasa sangat melegakan. Pasalnya, kemenangan atas Semen Padang menjadi yang pertama mereka raih di BRI Super League musim 2025/26. Butuh empat laga bagi Badai Pasifik untuk meraih tiga poin penuh.
Lebih jauh, kemenangan ini juga memutus puasa panjang. PSBS terakhir kali meraih kemenangan pada 3 Mei 2025, saat menaklukkan Persita Tangerang dengan skor 2-0. Artinya, mereka harus menunggu 131 hari untuk kembali merasakan manisnya tiga poin.
Hasil positif di Padang juga memperpanjang catatan apik PSBS saat menghadapi Semen Padang. Dalam lima pertemuan terakhir, PSBS belum pernah kalah. Mereka membukukan empat kemenangan dan sekali imbang.
Selain itu, PSBS juga produktif dengan mencetak total 11 gol dan hanya kebobolan empat kali dari Semen Padang. Statistik ini menegaskan bahwa Kabau Sirah selalu kesulitan ketika berhadapan dengan Badai Pasifik.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Semen Padang. Pasalnya, laga melawan PSBS adalah kekalahan kandang pertama mereka musim ini. Sebelumnya, Kabau Sirah masih mampu mencatat satu kemenangan dan satu hasil imbang di Stadion H. Agus Salim.
Secara keseluruhan, Semen Padang sudah menelan dua kekalahan dari empat laga yang dimainkan. Kondisi ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi tim yang baru saja kembali mencoba menembus papan atas.
Kemenangan dramatis ini membuat PSBS Biak keluar dari zona merah klasemen BRI Super League 2025/26. Mereka kini menempati posisi ke-14 dengan koleksi empat poin, sama dengan Semen Padang yang tertahan di peringkat ke-12.
Bedanya, PSBS lebih unggul dari sisi produktivitas gol sehingga posisinya sedikit lebih aman. Sementara itu, Semen Padang harus segera berbenah agar tidak terus melorot ke papan bawah.
Laga sengit antara Semen Padang dan PSBS Biak membuktikan bahwa persaingan di BRI Super League musim ini sangat ketat. Dengan skor akhir 2-1, PSBS tidak hanya meraih kemenangan perdana, tetapi juga mengakhiri rentetan hasil buruk yang menghantui mereka selama berbulan-bulan.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi alarm keras bagi Semen Padang yang tampil kurang konsisten, bahkan harus merasakan pahitnya kekalahan di kandang sendiri.
PSBS Biak kini punya momentum untuk bangkit, sementara Kabau Sirah wajib segera memperbaiki performa jika tak ingin terus terpuruk di klasemen.