Nusakambangan, serayunews.com
Kedatangan mahasiswa Unsoed Purwokerto dengan civitas akademika disambut Koordinator Wilayah Pemasyarakatan Nusakambangan dan Cilacap I Putu Murdiana. Sambutan berlangsung di Aula Ardha Candra Wismasari Lapas Kelas 1 Batu Nusakambangan.
Putu menjelaskan pentingnya mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari di bangku kuliah. Praktiknya melalui berbagai pelaksanaan di lapangan atau pada instansi penegak hukum.
Putu mengatakan, narapidana di Nusakambangan adalah narapidana yang memiliki risiko tinggi. Risiko tinggi adalah mereka yang lama pidananya, maupun perilaku yang dapat membahayakan keselamatan petugas, instansi maupun masyarakat.
“Harapannya di antara para mahasiswa ini ada yang terpanggil untuk mengabdikan diri untuk membina warga binaan ini. Sehingga mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Prof. Dr. Ahmad Fauzan, SH, M.Hum, menyampaikan agar mahasiswa dapat menggali ilmu yang sedalam-dalamnya. Khususnya ilmu tentang pelaksanaan oleh petugas Pemasyarakatan di Nusakambangan.
“Tidak semua orang bisa masuk Nusakambangan, jadi harapannya mahasiswa dapat menggali ilmu pemasyarakatan. Kami berharap suatu saat mereka ada yang kembali ke Nusakambangan tentunya sebagai aparat penegak hukum,” ujarnya.
Hadir juga Kepala Kejaksaan Negeri Cilacap, Sunarko, SH, MH sebagai pendamping mahasiswa dalam melaksanakan praktik kerja terutama dalam eksekusi putusan pengadilan.
“Mereka telah belajar tentang bagaimana proses penyidikan, penuntutan, dan proses peradilan pidana di Pengadilan Negeri. Agar pengetahuannya bertambah lengkap perlunya mereka juga dibekali dengan proses pelaksanaan Putusan Pengadilan di Lembaga Pemasyarakatan,” ujar Sunarko.
Untuk Kegiatan ekskursi ini berlangsung selama 1 hari dengan lokus penelitian di Lapas Kelas IIA. Mahasiswa antusias dalam melaksanakan kegiatan dan terkesan, saat mengunjungi tempat eksekusi terpidana hukuman mati di beberapa tempat di Pulau Nusakambangan.