SERAYUNEWS– Puluhan rumah di Cilacap rusak usai diterjang hujan dan angin kencang yang terjadi sejak Jumat hingga Sabtu dini hari WIB. Kerusakan terjadi pada bagian atap, karena kabur terbawa angin dan akibat tertimpa pohon tumbang.
Seperti di wilayah Desa Jetis Nusawungu, rumah warga di RT 06 RW 04 Dusun Sitara Wetan rusak akibat tertimpa pohon pete yang tumbang. Pohon tersebut tumbang usai diterjang hujan lebat dan angin kencang.
Dalam kejadian itu, atap rumah warga rusak parah. Pohon tumbang itu juga memutus kabel listrik PLN. Usai kejadian tersebut petugas dibantu warga melakukan kerja bakti mengevakuasi pohon tumbang tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap Budi Setyawan menyampaikan, bahwa hujan lebat dan angin kencang terjadi di beberapa wilayah dan berdampak kepada kerusakan material. Di antaranya atap rumah terbang terbawa angin, pohon tumbang menimpa rumah dan jaringan listrik di sejumlah jalan.
“Sampai saat ini masih terus pendataan, untuk data yang sudah masuk, sejak kejadian dari hari Kamis sampai Sabtu ini, ada dua wilayah terdampak di Nusawungu ada 14 rumah dan di Tritih Wetan Jeruk legi ada 8 rumah, sedangkan pohon tumbang di jalan ada 14 titik,” ujarnya, Sabtu (20/1/2024).
Lebih lanjut, Budi menyampaikan, bahwa untuk jumlah kerugian material akibat angin kencang masih dalam perhitungan. Sedangkan untuk kerusakan didominasi pada bagian atap, seperti asbes yang rusak.
“Kebutuhan mendesak perbaikan atap membutuhkan ratusan lembar, dan perlangkapan lain seperti kayu dan paku,” ujarnya.
Untuk mengantisi dalam menghadapi cuaca buruk di musim penghujan ini, masyarakat diimbau agar tidak berteduh di bawah pohon peneduh jika terjadi hujan lebat, kemudian mencegah pohon tumbang supaya memangkas pohon yang rawan tumbang di sekitar rumah.
“Kita imbau masyarakat untuk waspada jika hujan dengan intensitas tinggi dan durasi waktu lama, kemudian untuk menghindari pohon tumbang dapat dilakukan perawatan dengan memangkas dahan yang lebat,” imbaunya.