Purwokerto, Serayunews.com
Salah satu warga setempat, Priyono mengatakan, DBD dan chikungunya terjadi di RW 10. Sampai dengan hari ini total ada 23 orang di RW tersebut yang terkena chikungunya dan 3 orang terkena DBD.
“Paling banyak di RT 2 RW 10, ada 18 orang warga yang terkena chikungunya. Beberapa ada yang dirawat di rumah sakit dan ada yang hanya berobat jalan. Saat ini yang sudah sembuh juga ada,” katanya, Jumat (26/3).
Salah satu warga yang sudah sembuh dan baru pulang dari rumah sakit adalah Nurma Fauziah. Namun, mahasiswa STT Telkom ini, masih harus terbaring di rumahnya untuk pemulihan kondisi.
Lebih lanjut Priyono menjelaskan, wabah tersebut sudah terjadi dalam satu bulan terakhir. Pihak kelurahan sudah melayangkan surat permohonan foging kepada Puskesmas Purwokerto Utara 1 dan permohonan tersebut sudah dilanjutkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas tanggal 6 Maret lalu. Namun, sampai sekarang foging belum dilaksanakan.
“Warga sudah resah, ingin segera dilakukan foging, karena penderitanya cukup banyak,” jelas Priyono.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas, Sadiyanto mengatakan, pihaknya sudah menerima surat permohonan foging dari Puskesmas Purwokerto Utara 1 dan saat ini sudah dijadwalkan untuk foging. Rencananya foging akan dilaksanakan pada tanggal 29 Maret dan 5 April mendatang.
“Jadi fogingnya dua kali untuk wilayah Bancarkembar, yaitu 29 Maret dan tanggal 5 April,” terangnya.
Sadiyanto berharap, selain foging, warga setempat juga diharapkan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serta membersihkan lingkungan sekitar.