SERAYUNEWS- Hampir sebagian masyarakat di Indonesia melakukan mudik menjelang hari Lebaran 2024.
Prediksi puncak arus mudik Lebaran pun menjadi sorotan dan diperkirakan berjuta-juta orang akan memulai perjalanan pulang ke kampung halaman mereka.
Puncak arus mudik Lebaran 2024 telah diprediksi oleh pemerintah, walaupun sempat mengalami penurunan yang signifikan pada bulan Maret 2024 akibat pembatasan perjalanan.
Pemerintah telah mengestimasi bahwa puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada rentang 5-7 April 2024. Kemudian, untuk arus balik prediksinya terjadi pada 14 April 2024 -15 April 2024.
Prediksi ini berdasarkan hasil perhitungan dari puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2023 oleh pihak terkait. Lebaran 2024 menjadi masa krusial untuk kesiapan angkutan yang akan menghadapi lonjakan pemudik.
Oleh karena itu, prediksi puncak arus mudik dan arus balik menjadi panduan penting bagi berbagai pihak terkait dalam menyusun persiapan dan strategi yang tepat.
Perkiraan puncak mudik Idulfitri 1445 berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan, terjadi pada Senin, 8 April 2024 atau H-2 Lebaran. Tanggal tersebut sesuai dengan awal cuti bersama Idulfitri 2024.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Itu meningkat sekitar 60 persen dari lebaran 2023 yang hanya 123,8 juta orang.
Adanya program mudik gratis oleh Badan Kebijakan Transportasi (BKT) bertujuan untuk memengaruhi jumlah pemudik pada Lebaran 2024.
Proyeksi ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat, terutama di wilayah Jabodetabek.
Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Pergerakan Masyarakat selama Lebaran 2024
1. Absennya Covid-19.
2. Situasi ekonomi keluarga.
3. Cuti bersama, libur sekolah.
4. Peningkatan baik kualitas maupun kuantitas infrastruktur transportasi.
5. Kondisi cuaca juga berpengaruh.
Tentu, pemerintah akan membentuk strategi atau antisipatif untuk menghadapi lonjakan pemudik dengan menerapkan kebijakan yang efektif.
Kebijakan mencakup pengaturan pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas guna memastikan mobilitas masyarakat berlangsung dengan lancar dan aman selama periode mudik dan balik Lebaran.
Para pemudik perlu mengetahui mengenai pergerakan yang signifikan akan terjadi pada H-2 dan H+3 Lebaran, karena hari tersebut di mana pegawai mulai cuti dan selesai cuti lebaran.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), puncak arus mudik Lebaran 2024 diproyeksikan terjadi pada H-2, yaitu pada Senin, 8 April 2024.
Potensi pergerakan mencapai 26,6 juta orang atau sekitar 13,7% dari total pemudik pada hari tersebut. Sementara itu, puncak arus balik perkiraannya terjadi pada H+3 Lebaran, yaitu pada Minggu, 14 April 2024. Pada hari tersebut, prediksi potensi pergerakan mencapai 41 juta orang atau sekitar 21,2% dari total pemudik.
1. One way: Sistem satu arah akan berlaku dari tanggal 5 April 2024 hingga 9 April 2024. Selama periode ini, pintu keluar tol akan berada di sebelah kanan, bukan di kiri seperti biasanya.
2. Ganjil genap: Korlantas Polri akan menerapkan rekayasa lalu lintas ganjil genap di beberapa ruas jalan tol selama angkutan mudik Lebaran 2024.
3. Arus balik: Sistem ganjil genap mulai pada Jumat, 12 April 2024, dari pukul 14.00 hingga pukul 24.00 waktu setempat, untuk mengatur arus balik pemudik secara efektif.
Demikian informasi tentang prediksi puncak arus mudik dan balik Lebaran 2024. Semoga perjalanan mudik Anda menyenangkan.**** (Putri Silvia Andrini)