Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Purbalingga menyiapkan personel Pramuka Peduli (Pramuli) dan Unit Bantuan Pertolongan Pramuka (Ubaloka). Mereka siaga 24 jam dan siap turun untuk memberikan pertolongan, termasuk terkait kebencanaan.
Pada Kamis (5/11/2020) personel Pramuka sudah bergerak ketika bencana terjadi sepanjang jalan Mewek-Gambarsari di wilayah Kecamatan Kemangkon Purbalingga. Puluhan anggota Pramuka diturunkan untuk membantu penanganan dan evakuasi.
Pimpinan kegiatan yang juga Andalan Sarana dan Prasarana Kwarcab Purbalingga, Edi Susanto menyampaikan, Kwarcab Purbalingga telah menyiapkan personel Ubaloka. Mereka siap, sedia dan siaga selama 24 jam dilibatkan membantu dan mengevakuasi dampak bencana alam.
“Personel kami konsentrasikan di Sanggar Bakti Pramuka dengan penjadwalan piket,” katanya, Jumat (06/11/2020).
Edi Susanto menambahkan, semua personel yang dilibatkan dalam kegiatan ini telah dibekali pengetahuan pertolongan pertama dan evakuasi saat terjadi bencana alam.
“Tentu, semua personel yang dilibatkan menggunakan perlengkapan keselamatan diri dan peralatan pendukung, seperti gergaji potong, golok, tali dan kendaraan evakuasi. Untuk masyarakat yang membutuhkan pertolongan kami dapat datang ke Sanggar Bakti Pramuka di Jalan Kopral Tanwir No. 61, Kelurahan Purbalingga Lor,” katanya.
Satu di antara personel Ubaloka, Urip Miswandi, mengatakan sekitar pukul 11.30 WIB di beberapa wilayah Kabupaten Purbalingga terjadi hujan deras disertai angin. Hal tersebut mengakibatkan pohon tumbang. Kondisi tersebut menjadikan arus lalu lintas terputus. Sebab, batang pohon tumbang menutup jalan.
“Kami mendapatkan berita, ada pohon tumbang di sepanjang jalan Mewek-Gambarsari. Kami bergegas menuju tempat kejadian. Membantu potong semua pohon yang tumbang dan menutup jalan, kerjasama dengan tim dari BPPD, SAR Purbalingga, PMI, RAPI, PRC, dan Relawan Banyumas,” katanya.
Ia menambahkan, setelah menyingkirkan pohon di sepanjang jalan Mewek-Gambarsari. anggota Pramuli bergerak menyisir ke wilayah-wilayah yang terdampak. Sasarannya yakni rumah-rumah warga di Desa Toyareka, Gambarsari, Jetis, Muntang dan Kemangkon.
“Kami juga membantu evakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Pak Budiarto di RT 02 RW 06 Desa Toyareka,” kata dia.