SERAYUNEWS – Akun media sosial resmi klub Liga Inggris, Manchester United ikut meramaikan permasalahan yang sedang viral di Indonesia. Hal ini terkait hinaan Gus Miftah kepada penjual es teh.
Dalam unggahan menggunakan Bahasa Indonesia di Instagram itu, mereka bagikan pada Rabu (4/12/2024) sore. Admin Manchester United turut mengunggah beberapa foto saat menjadi juara yang disinyalir kuat sebagai bentuk sindiran.
Dalam beberapa slide foto, para pemain Manchester United memasang trofi di kepala mereka seperti penjual es teh yang menaruh dagangannya di kepala.
“Menjunjung es teh maupun menjunjung trofi, keduanya sama-sama mulia,” tulis Setan Merah dalam keterangan caption itu.
Seperti kita ketahui, Gus Miftah sendiri mengolok-olok penjual es teh saat pengajian ‘Magelang Bersholawat’ di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024). Bahkan, dia sempat mengumpat dengan kata-kata tidak pantas.
Sontak, banyak warganet yang memantau hal tersebut dan menilai hal ini sebagai perbuatan yang kurang pantas.
Sampai dengan pukul 20.30 WIB, postingan tersebut telah mendapatkan like hingga 219 ribu orang dengan banyaknya komentar.
“Sekelas Manchester United ikut nyindir juga?” tulis seorang membalas postingan tersebut.
“Apakah ini tanda Manchester United bakal banjir es teh?” balas netizen di kolom komentar.
Selanjutnya, Gus Miftah akhirnya menyampaikan permohonan maaf usai menuai kontroversi dan kritik di tengah masyarakat beberapa hari ini.
Pemuka agama bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu mendatangi rumah Sunhaji langsung di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang pada Rabu (4/12/2024) pagi.
“Yang saat itu niatnya guyon tapi disalahpresepsikan, tapi apapun itu aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan, ya,” ucapnya dalam sebuah video klarifikasi yang beredar di medsos.
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan itu juga menyebut Sunhaji merupakan sosok penjual es teh yang sering hadir saat pengajian.
“Penjual es teh spesialis pengajian, ke mana-mana ngaji,” tambahnya.
Sebelumnya, video yang merekam momen Gus Miftah mengumpat ke penjual bakul es teh di suatu majelis di Magelang jadi viral di berbagai platform medsos. Terlihat, awalnya Gus Miftah bertanya kepada pria penjual es teh itu.
“Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Berikutnya disensor),” ujar Gus Miftah dari atas panggung. Kemudian, tawa para jemaah mengiringi kalimat itu.
“Dol’en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir),” sambung Gus Miftah.
Sementara itu, kamera tak luput menyorot menuju sosok si penjual es teh. Sang pria berpeci menjunjung kayu alas dagangannya di atas kepala.
Hal ini semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua agar berhati-hati dalam berucap, berbuat, dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
***