SERAYUNEWS – Pendakian gunung memang jadi salah satu kegiatan yang seru dan menantang. Salah satu istilah yang sering digunakan oleh para pendaki adalah tektok.
Banyak pendaki yang melakukan pendakian dengan cara tektok. Buat kamu yang belum familiar dan tertarik untuk mencoba tektok, yuk simak apa saja yang perlu dipersiapkan!
Tektok dalam dunia pendakian adalah istilah yang merujuk pada pendakian ke puncak gunung yang dilakukan pulang-pergi dalam satu hari tanpa bermalam.
Pendaki biasanya langsung mendaki hingga puncak dan turun kembali ke basecamp pada hari yang sama. Ini berbeda dengan pendakian biasa yang sering melibatkan bermalam di tenda atau pos peristirahatan.
Pendakian tektok membutuhkan stamina yang baik karena jalannya biasanya lebih cepat dan lebih intensif.
Pendakian tektok membutuhkan stamina yang luar biasa, karena kamu akan mendaki dan turun dalam satu hari. Oleh karena itu, persiapan fisik adalah hal utama.
Sebelum melakukan tektok, latihan fisik seperti jogging, hiking ringan, atau bersepeda secara rutin bisa jadi modal yang bagus untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain fisik, mental juga harus dipersiapkan. Tektok bukanlah hal yang mudah, apalagi jika jalur yang dipilih cukup berat.
Rasa lelah dan mungkin tekanan mental di tengah jalan bisa membuat pendaki mudah menyerah. Maka, mental yang kuat sangat dibutuhkan agar bisa mencapai puncak dengan selamat.
Jangan sampai nekat mendaki tanpa tahu medannya. Sebelum melakukan tektok, riset jalur pendakian sangat penting. Perhatikan panjang jalur, kondisi medan, dan waktu tempuh yang dibutuhkan.
Pilih jalur yang sesuai dengan kemampuan fisikmu, terutama jika ini adalah pertama kalinya kamu mencoba tektok.
Beberapa gunung di Indonesia yang populer untuk pendakian tektok, misalnya Gunung Prau, Gunung Parang, atau Gunung Gede. Namun, tetap pastikan kamu sudah familiar dengan medan dan jalur pendakiannya.
Mengingat tektok adalah pendakian sehari penuh, bawa perlengkapan yang efisien namun tetap lengkap.
Kamu tidak perlu membawa tenda atau sleeping bag, tapi peralatan-peralatan dasar tetap harus ada, seperti daypack, jaket tebal, headlamp atau senter.
Meskipun pendakian tektok biasanya berlangsung hanya dalam hitungan jam hingga setengah hari, kamu tetap perlu memperhatikan logistik, terutama air dan makanan.
Pastikan membawa air yang cukup, minimal 2-3 liter, tergantung pada durasi pendakian dan cuaca.
Untuk makanan, pilih yang praktis dan ringan, seperti roti, cokelat, kacang-kacangan, atau makanan energi tinggi lainnya. Jangan lupa bawa camilan untuk mengisi tenaga saat istirahat singkat di tengah jalur.
Pakaian yang nyaman dan sepatu yang kuat adalah kunci pendakian tektok yang sukses. Gunakan pakaian berbahan quick-dry yang mudah menyerap keringat, serta hindari pakaian berbahan katun karena akan lama kering saat basah.
Sepatu gunung yang kuat dengan grip yang baik akan memudahkan kamu melintasi medan terjal dan tidak mudah tergelincir.
Cuaca sangat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan selama pendakian tektok. Sebelum berangkat, cek prakiraan cuaca di lokasi pendakian.
Sebisa mungkin hindari pendakian saat cuaca buruk atau musim hujan, karena medan bisa jadi licin dan berbahaya.
Selain itu, timing pendakian juga harus diperhatikan. Sebaiknya berangkat sepagi mungkin agar kamu punya cukup waktu untuk naik dan turun sebelum malam tiba.
Jika harus mendaki malam atau turun setelah gelap, pastikan kamu membawa alat penerangan yang memadai.
Pendakian tektok memang terdengar menantang dan seru, tapi tanpa persiapan yang baik, bisa-bisa malah berujung pada bahaya.
Pastikan fisik dan mental kamu siap, riset jalur pendakian dengan cermat, dan bawa perlengkapan yang sesuai. Jangan lupa, keselamatan selalu menjadi prioritas utama.
Jadi, sudah siap tektok ke puncak gunung berikutnya?***