Bupati Banyumas, Achmad Husein menyangkal bahwa Banyumas memutuskan untuk lockdown terkait makin tingginya kasus Covid-19. Dia mengatakan, belum ada keputusan soal lockdown atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Belum sampai ke situ, itu jalan terpaksa dan jalan terakhir,” ujar Bupati, Sabtu (28/11).
Beberapa waktu lalu Bupati memang mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Kaupaten Banyumas masih tidak terkendali. Sebab, dalam sehari belasan orang bisa terkonfirmasi positif. Bahkan beberapa waktu lalu sekeretaris Dinas Perhubungan sempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Atas situasi itu, Bupati pun akan melakukan sejumlah terobosan. Tujuannya agar masyarakat mau menuruti protokol kesehatan.
“Kita akan edukasi masyarakat secara door to door, mulai Rabu besok, seluruh ASN (aparatur sipil negara) atau OPD (organisasi perangkat daerah) yang sehat akan turun ke desa, satu OPD satu desa,” kata dia.
Bahkan, untuk pelaksanaan terobosan baru itu, pihaknya mengungkapkan akan ada beberapa kantor atau instansi yang kosong karena ASN atau OPD melakukan edukasi ke masyarakat.
“Kantor kosong, kecuali pelayanan langsung,” ujarnya.