Cilacap, Serayunews.com-Tradisi sedekah laut tetap digelar oleh para nelayan di Cilacap. Rangkaian kegiatan gelaran budaya ini sudah dimulai sejak Kamis (10/9/2020).
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran kali ini tidak akan digelar Pendopo Wijayakusuma, tetapi dilaksanakan di masing-masing kelompok nelayan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumunan massa, di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Cilacap Heroe Harjanto mengatakan jika sedekah laut tidak digelar ditingkat kabupaten, hanya digelar di masing-masing rukun nelayan.
“Sedekah laut mereka tetap digelar di masing-masing rukun nelayan, acara di kabupaten tidak ada dan sudah di warning agar tetap mematuhi protokol kesehatan, agar mereka menjaga betul,” ujarnya.
Pemkab Cilacap yang biasanya juga membuat jolen, kali ini juga tidak. Karena tidak ada kegiatan ditingkat kabupaten, sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang Cilacap, Tarmuji memgatakan jika rangkaian prosesi sedekah laut di kelompoknya sudah dimulai pada Kamis sore.
“Kamis sore mulai menempatkan jolen di TPI Pandanarang, lalu malamnya adantirakatan atau towongan dan ada juga penyerahan santunan kepada anak yatim dari Anak Rantau Cilacap (ARC),” ujarnya.
Selanjutnya pada Jumat (11/9/2020) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, pelarungan jolen ke Pulau Majeti ujung Nusakambangan. Usai pelarungan dilanjutkan tumpengan, dengan hiburan serta ada lomba merpati tinggi.
Kamis malam, warga sekitar TPI Pandanarang datang untuk melihat jolen yang akan dilarung.
Dalam pelaksanannya, kata dia akan tetap memperhatikan protokol kesehatan, dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak serta peserta yang terbatas. Sesuai dengan Peraturan Bupati Nomor 126 Tahun 2020 yang baru dikeluarkan oleh Pemkab Cilacap sebagai Implementasi Inpres Nomor 6 Tahun 2020.
Sedekah laut sebagai ungkapan syukur daribpara nelayan ini digelar di masing-masing kelompok nelayan, terdiri dari Pandanarang, PPC, Donan, Sidakaya, Sentolokawat, Tegalkamulyan, Kemiren, dan Lengkong. Selain itu juga dari DPC Himpunan Nelayan seluruh Indonesia (HNSI).