SERAYUNEWS-Penjabat Bupati Cilacap Mohamad Arief Irwanto menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) bagi Buruh Tani Tembakau di Kantor POS Maos pada Kamis (24/10/2024).
Bantuan ini merupakan upaya dalam memenuhi kebutuhan pokok dan membantu perekonomian, khususnya untuk buruh tembakau yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Dengan bantuan tersebut diharapkan bisa membantu beban ekonomi buruh tani tembakau. Sebab, akhir-akhir ini iklim sedang tidak bersahabat yang mengurangi penghasilan buruh tani serta agar semakin bersemangat dalam membudidayakan tanaman tembakau,” ujar Pj Bupati.
Untuk kriteria penerima BLT DBHCHT bagi buruh tani tembakau di Kabupaten Cilacap Tahun 2024, yaitu buruh tani tembakau yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Non DTKS yang belum pernah menerima bantuan BLT sejenis dari Provinsi atau Pemerintah Pusat.
Adapun Jumlah penerima BLT DBHCHT bagi buruh tani tembakau di Kabupaten Cilacap Tahun 2024 sebanyak 707 orang.
Penerima Bantuan terbagi di 29 Desa dari 12 Kecamatan di antaranya dari Kecamatan Cimanggu yaitu Desa Bantarpanjang, Desa Karangreja, dan Desa Pesahangan, Kecamatan Cipari yaitu Desa Cisuru.
Kemudian Kecamatan Gandrungmangu yaitu Desa Gandrungmanis, Desa Karanggintung, dan Desa Rungkang. Kecamatan Karangpucung yaitu Desa Babakan. Serta Kecamatan Kedungreja yaitu Desa Bojongsari, Desa Rejamulya, Desa Sidanegara, dan Desa Tambaksari.
Selain itu juga ada dari Kecamatan Kesugihan yaitu Desa Bulupayung dan Desa Dondong. Kecamatan Majenang yaitu Desa Cilopadang, Desa Mulyadadi, dan Desa Pahonjean, Kecamatan Maos yaitu Desa Glempang dan Desa Panisihan.
Selanjutnya Kecamatan Patimuan yaitu Desa Cinyawang dan Desa Patimuan, Kecamatan Sampang yaitu Desa Brani dan Desa Karangtengah, Kecamatan Sidareja yaitu Desa Gunungreja, Desa Karanggedang, Desa Kunci, dan Desa Tinggarjaya, serta Kecamatan Wanareja yaitu Desa Bantar dan Desa Tarisi.
Penyaluran akan dilakukan dalam 2 tahap yaitu Tahap I akan diterimakan selama 2 bulan (rapel) untuk bulan September dan Oktober sebesar Rp300.000, jadi total diterimakan sebesar Rp600.000.
“Tahap dua direncanakan akan disalurkan bulan November 2024, sehingga semoga ini bisa bermanfaat dan membantu perekonomian,” tandasnya.
