
SERAYUNEWS – Ratusan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Aliansi Ojol Cilacap menggelar aksi damai di kawasan Alun-Alun Cilacap, Kamis (20/11/2025).
Dengan atribut hijau dan helm di tangan, para pengemudi menyuarakan sejumlah tuntutan yang mereka nilai belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Para peserta demo berorasi bergantian sambil membawa spanduk berisi keluhan dan aspirasi para pengemudi transportasi online.
Koordinator aksi, Soni Failani, menegaskan bahwa aksi ini membawa dua ranah tuntutan: tingkat nasional dan tingkat daerah.
“Aksi ini ada dua tuntutan yakni secara nasional dan lokal Cilacap,” ujarnya.
Di tingkat nasional, Aliansi Ojol Cilacap mengacu pada poin tuntutan dari Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI). Isi tuntutannya meliputi:
Para driver menilai tarif dan kebijakan aplikator sering berubah sepihak tanpa mempertimbangkan kesejahteraan para mitra.
Selain tuntutan pusat, para driver juga mengajukan delapan tuntutan lokal kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap:
Menurut Soni, semua poin tersebut merupakan kebutuhan mendesak yang berdampak langsung pada kesejahteraan driver dan keluarganya.
Aksi damai ini kemudian diterima dalam audiensi resmi di Pendapa Wijayakusuma Cakti. Para perwakilan driver bertemu dengan Asisten Sekda Cilacap Ferry Adhy Dharma, Kepala Dinas Perhubungan Sukaryanto, dan sejumlah pejabat lain.
Dalam pertemuan itu, pemerintah mengapresiasi jalannya aksi dan menegaskan komitmen untuk menindaklanjuti tuntutan para driver.
“Pemkab Cilacap siap menjadi fasilistator, dan nanti kita surati dan hadirkan pihak aplikator untuk duduk bersama,” ujar Ferry.
Hingga berita ini diturunkan, proses audiensi antara perwakilan pengemudi dan Pemkab Cilacap masih berlangsung.