SERAYUNEWS – Aktivitas pendakian Gunung Slamet di bulan Agustus, biasanya mengalami peningkatan. Tidak sedikit pendaki Gunung Slamet, berencana melakukan pengibaran bendera di puncak gunung terbesar di Jateng ini.
“Kalau melihat dari akun Instagram kami, sudah banyak pendaki gunung menanyakan biaya dan cuaca. Selain itu, beberapa usaha jasa open trip, juga sudah booking untuk membawa rombongan,” kata pengelola basecamp pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan, Saiful Amri, Kamis (03/08/2023).
Pada awal Agustus saja, sudah ada 13 usaha jasa open trip yang sudah konfirmasi akan membawa rombongan. Jumlah rombongan dari satu biro itu bervarif, mulai dari 25-30 orang.
“Kalau di buat rata-rata ya per rombongan itu sekitar 25 orang, dikalikan 13 biro, sekitar 300-an,” katanya.
Secara khusus dari pengelola jalur pendakian Gunung Slamet, tidak ada agenda pengibaran bendera. Namun biasanya dari rombongan para pendaki yang inisiatif bersama dengan pendaki lain, melakukan upacara 17 Agustus di puncak gunung.
“Iya, paling banyak rencana pendakian mulai tanggal 15-17 Agustus, mereka melaksanakan pengibaran bendera,” ujarnya.
Para pendaki itu rata-rata berasal dari luar kota, Jakarta, Bandung, Bogor, dan daerah Jawa Timur. Namun tidak menutup kemungkinan pendaki lokal asal Karsidenen Banyumas tetap banyak.
Data serayunews.com mencatat, Agustus tahun 2022 jumlah pendaki yang merayakan HUT Kemerdekaan di Puncak Gunung Slamet lebih dari 500 orang.
“Kami tetap meminta untuk para pendaki wajib mengikuti prosedur yang berlaku, kami juga cek bekal dan persiapan pada pendaki sebelum melakukan pendakian,” kata dia.