SERAYUNEWS – BPBD Banyumas, menggelar latihan gabungan (Latgab) penanganan darurat bencana. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas penanganan darurat bencana banjir di wilayah Kecamatan Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen Banyumas.
Latihan gabungan aktivasi Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana (SKPDB) bersama Batalion D Brimob, PMI, Baznas Siaga Bencana. Selain itu juga Serayu Rescue, Sirau Tanggap Bencana, Mahameru Banyumas, Relawan Purwokerto Rescue. Kemudian Senkom Banyumas, Pramuka Peduli, Rapi, Ubaloka, Bagana, SAR MTA, dan Gebangsari Tanggap Bencana.
Kepala Pelaksana BPBD Banyumas, Budi Nugroho ikut terjun langsung mengawal pelatihan. Dia sangat mengapresiasi segenap komponen baik TNI, Polri, unsur pemerintahan dan masyarakat.
“Latgab sebagai pelatihan antisipasi dan teknis penanganan darurat bencana. Harapannya dapat mengurangi banyaknya korban terdampak, pada saat terjadi bencana,” katanya, Selasa (19/12/2023).
Budi berharap pelatihan dua hari, (17-18/12/2023) ini dapat bermanfaat. Terutama untuk para relawan yang kelak akan terjun ke lapangan, dalam penanganan darurat bencana di daerahnya masing-masing.
“Latihan terdiri dari teori dan praktek. Harapannya nanti akan lebih siap, dalam penanganan di lapangan,” ujarnya.
PJ Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, sangat mendukung langkah BPBD Banyumas dalam mengorganisir komponen relawan kemasyarakatan.
“Jika terjadi alarm bencana, BPBD yang harus cepat bergerak. Dengan latihan ini, jika Januari nanti ada hujan deras tim akan semakin siap,” katanya.
Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi Banyumas (FORTASI), Eddy Wahono mengakui, sinergitas relawan dengan BPBD sudah terjalin dalam setiap pelatihan dan penanganan kebencanaan.
Menurutnya, materi pelatihan dengan simulasi penanganan bencana dan penerapan tugas pokok fungsi cluster. Hal itu meliputi evakuasi, shelter, posko, komunikasi, kesehatan dan Cluster dapur umum dapat terimplementasi dengan baik.
“Bila sampai terjadi bencana, masing masing cluster dapat berfungsi dengan baik,” kata Eddy.