SERAYUNEWS– Pilkada Jawa Tengah (Jateng) secara langsung telah terjadi sebanyak tiga kali. Pilkada Jateng itu berlangsung pada 2008, 2013, dan 2018. Dari tiga pilkada tersebut, dominasi PDI Perjuangan atau PDIP tidak terbantahkan.
Di Pilkada Jateng 2008, PDIP mengusung Bibit Waluyo dan Rustriningsih. Bibit adalah tokoh militer yang mantan Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad). Sementara Rustriningsih adalah Bupati Kebumen. Perpaduan keduanya tidak bisa dibendung di Pilkada Jateng 2008.
Pilkada Jateng 2008 adalah pilkada langsung pertama kali di provinsi beribukota Semarang ini. Pilkada Jateng 2008 adalah pilkada dengan kontestan terbanyak. Selain Bibit-Rustri ada empat pasangan lain yang maju di Pilkada kala itu. Ada Bambang Sadono-M Adnan (Golkar), Agus Soeyitno-Abdul Kholiq Arif (PKB), Sukawi Sutarip-Sudharto (Demokrat-PKS), M Tamzil-Abdul Rozaq Rais (PPP-PAN).
Bisa dikatakan Pilkada Jateng 2008 adalah perang para bintang. Mereka adalah nama-nama yang memili jabatan dan nama yang mentereng. Bambang Sadono adalah politikus Golkar anggota DPR RI kala itu. M Adnan adalah Ketua PWNU Jawa Tengah.
Agus Soeyitno adalah Pangdam IV/Diponegoro. Abdul Kholiq Arif adalan Bupati Wonosobo. Sukawi Sutarip adalah Wali Kota Semarang. Sudharto adalah anggota DPD RI kala itu. M Tamzil adalah Bupati Kudus dan Abdul Rozaq Rais adalah politikus PAN.
Sekalipun perang bintang, namun persaingan suara tak terlalu tipis. Buktinya, Bibit-Rustri mendapatkan 43,44 persen. Bambang-Adnan yang ada di posisi kedua terpaut jauh dengan mendapatkan 22,79 persen. Tentu saja, basis suara Rustri di Kebumen jadi salah satu pendongkrak suara Bibit-Rustri. Bibit-Rustri yang diusung PDIP pun menang Pilkada Jateng 2008.
Pilkada 2013
Di Pilkada 2013, PDIP tak lagi mencalonkan Bibit-Rustri. Bibit maju dan diusung Demokrat, Golkar, PAN. Bibit berpasangan dengan Sudijono Sastroatmodjo. Sudijono adalah Rektor Universitas Negeri Semarang.
Sementara Rustriningsih juga tidak diusung PDIP. Bahkan Rustri pun tidak ikut pilkada. Absennya Rustri di pilkada membuat ada rumor jika Rustri mendukung Hadi Prabowo-Don Murdono di Pilkada Jateng 2013. Hadi-Don diusung Gerindra, PKS, PKB, Hanura, PKNU, PPP. Namun, saat itu Rustri membantah mendukung Hadi-Don.
Hadi adalah Sekda Jawa Tengah. Sementara, Don sendiri sebenarnya adalah kader PDIP dan tulen Jawa Tengah tapi sebelumnya adalah Bupati Sumedang Jawa Barat dua periode.
Adapun PDIP memutuskan mengusung Ganjar Pranowo (anggota DPR RI) dan Heru Sudjatmoko (Bupati Purbalingga). Pada akhirnya, Ganjar-Heru tak terbendung. Pasangan tersebut menang Pilkada 2013 dengan perolehan suara 48,82 persen. Tentu saja keberadaan Heru menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Purbalingga. Apalagi, istri Ganjar juga asli Purbalingga.
Pilkada 2018
Pilkada 2018, PDIP mengusung Ganjar-Taj Yasin. Untuk Pilkada 2018, PDIP tidak sendirian dalam mengusung Ganjar-Taj Yasin. PDIP berkoalisi dengan Demokrat, Golkar, NasDem, PPP. Lawan Ganjar-Taj Yasin adalah Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Sudirman Said adalah mantan Menteri ESDM. Sementara Ida adalah politikus PKB. Sudirman tentu memiliki akar di Brebes atau Jawa Tengah Pantura bagian barat. Sebab, Sudirman adalah kelahiran Brebes.
Sementara, sekalipun Ida asli Jawa Timur, namun suaminya memiliki akar kuat di Jawa Tengah khususnya di dapil Jawa Tengah VII yang meliputi Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen. Suami Ida adalah Taufiq R Abdullah, anggota DPR RI Jateng VII.
Pada akhirnya Ganjar-Taj Yasin menang dalam pilkada yang sengit tersebut. Ganjar-Tak Yasin mendapatkan 58,78 persen suara.
Pilkada 2024
Kini menarik ditunggu apakah PDIP akan kembali berjaya di Pilkada Jateng? Sebab, jika melongok pada kontestasi terakhir, khususnya Pilpres, PDIP kalah di kandang. Sekalipun di pemilu legislatif mereka tetap menang di Jawa Tengah.