Purwokerto, serayunews.com
Total ada 31 peserta festival kenthongan tersebut. Empat merupakan tim eksebisi dari Bank Indonesia cabang Purwokerto, OJK serta dari BUMD di Kabupaten Banyumas. Sedangkan 27 peserta lainnya merupakan peserta dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Banyumas.
Dari pantauan serayunews.com, hampir di sepanjang jalan Jenderal Soedirman dari arah Alun-alun Purwokerto hingga pendapa Wakil Bupati Banyumas padat penonton. Mereka menunggu dengan setia setiap satu persatu peserta kenthongan tersebut.
Rahayu (23), warga Kecamatan Gumelar yang kebetulan sengaja datang ke Purwokerto untuk menyaksikan festival tersebut. “Dateng sama temen dan saudara, pengin nonton memang dari kemarin. Karena tahun lalu kebetulan nggak nonton,” katanya.
Baca juga: [insert page=’terungkap-pelaku-pedofilia-di-somagede-banyumas-ini-akui-ada-tiga-anak-tetangga-yang-jadi-korbannya’ display=’link’ inline]
Rahayu mengaku jika dia merasa puas dengan festival tersebut. Namun, dia berharap adanya peserta yang lebih banyak. “Kalau penginnya si pesertanya banyak mungkin bisa tambah dari kabupaten tetangga. Kalau nggak bisa selesai hari ini kan bisa berlanjut besoknya lagi, jadi semakin meriah semakin ramai lagi,” ujarnya.
Berbeda dengan penuturan Tyas (38), warga Purwokerto yang mengaku sedikit kecewa dengan pagelaran tersebut. Sebab, setelah menunggu cukup lama di Alun-alun Purwokerto, dia bersama keluarganya kesulitan untuk menonton di pinggir jalan karena padatnya pengunjung. “Saya bawa anak kecil, kalaupun bisa nonton di pinggir jalan itu harus berdesak-desakan, kan kasihan anak saya. Itu ada videotron kenapa nggak diputer tayangan kenthongan ini, jadi yang kesulitan nonton dipinggir jalan bisa nonton lewat videotron,” kata dia.