Ribuan Wisatawan Banjiri Objek Wisata di Purbalingga
NewsPurbalingga

Ribuan Wisatawan Banjiri Objek Wisata di Purbalingga

Bagikan:

 

Situasi objek wisata di Situ tirta merta Kutasari, Minggu (3/1/2021)

Minggu (3/01/2021) ribuan wisatawan serbu sejumlah destinasi wisata di Purbalingga. Sejumlah objek wisata (obwis) yang dipadati di antaranya Owabong dan D’las Karangreja. Kondisi tersebut sempat membuat macet di kawasan obwis.


Purbalingga, Serayunews.com

Danramil 04/Kutasari Kapten Arm Wahyudi Seno, A.Md mengatakan, pantauan dari tim gabungan pada Operasi Lilin Candi memantau beberapa gereja dan objek wisata. Selain memastikan kondusivitas juga memantau penerapan protokol kesehatan.

“Selain di gereja kami juga turut melaksanakan pengamanan di beberapa obkek wisata yang berada di wilayah kami, di antaranya di Sanggaluri, Owabong, dan Telaga Situ Tirta Marta. Dari pantauan kami sejauh ini situasi aman dan terkendali. Akhir pekan ini jumlah pengunjung terpantau meningkat tidak seperti biasanya,” kata Kapten Arm Wahyudi, Minggu (3/1/2021).

Meskipun dipadati wisatawan, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tetap dilaksanakan. Baik pengunjung maupun pengelola. Setiap masuk destinasi, pengunjung dicek suhu tubuh mengunakan thermo gun, mewajibkan memakai masker, cuci tangan dan pastinya menjaga jarak aman antar pengunjung.

“Dalam objek juga ada petugas yang mengingatkan penerapan protokol kesehatan,” ujarnya.

Diketahui, hari Minggu ini di Owabong ada sekitar 1500 orang pengunjung. Sanggaluri mencapai 300 orang lebih dimana hari sebelumnya hanya sekitar 200 orang. Sedangkan Telaga Situ Tirta Marta mencapai sekitar 250 orang pengunjung.

Sementara itu, di D’las Serang Kecamatan Karangreja, jalur sempat macet. Ribuan wisatawan penasaran dengan wahana baru Dinoland. Kapolsek Karangreja, Iptu Catur Subagyo mengatakan, arus lalu lintas di jalan raya Serang-Kutabawa sangat padat. Kondisi itu terjadi sejak pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

“Antrean kendaraan yang didominasi wisatawan tersebut mulai mengular sekitar pukul 09.00 WIB dan baru terurai pada tengah hari,” kata Iptu Catur Subagyo.

Antrean semakin menumpuk, lanjut kapolsek, saat mendekati pintu tiket objek wisata. Sebab petugas di loket terbatas. Selain itu juga karena dilakukan pengecekan suhu.

“Petugas hanya melakukan pengaturan saja, karena akses jalannya kan hanya satu, medannya juga susah,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Serang, Sugito mengatakan, pengunjung di akhir libur panjang mencapai lebih dari 7000 orang. Jumlah tersebut, kata dia, tidak lebih dari 60 persen dari total kapasitas

“Protokol kesehatan kami terapkan dengan ketat, mulai dari pintu masuk sampai di lokasi wahana,” katanya.

Sugito menjelaskan, protokol kesehatan yang diterapkan yakni, pengecekan suhu badan pengunjung ketika di gerbang masuk. Selain itu, wisatawan juga wajib mencuci tangan dan menggunakan masker sebelum masuk ke wahana.

“Petugas juga melakukan pantauan dan melakukan imbauan menggunakan pengeras suara agar pengunjung tidak berkerumun,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Allousaurus yang berleher panjang, Brachiosaurus yang megah, sampai Triceratops yang menyerupai badak. Serta berbagai jenis dinosaurus lainnya, kini hadir di Purbalingga. Pada lahan 1 hektar di Daerah Lembah Asri Serang atau D’las, akan dihadirkan nuansa purba, seperti film fiksi Jurassic Park.

Pepohonan pinus yang tinggi menjulang, sangat mendukung konsep yang diusung. Semak belukar yang pun menambah nilai rimba, sebagai hunian binatang purba itu. Nantinya, akan dilengkapi juga dengan goa dan ornamen lain.

“Ini masih soft opening, belum semua karakter Dino ada. Baru sembilan yang hadir, nanti ada 13 jenis. Lengkap dengan goa tulang, dan ornamen lain sebagai penyempurna,” kata Kelapa Desa Serang, Sugito, Kamis (31/12/2020).

Wahana baru di D’las ini disebut Dinoland. Pengunjung hanya dikenakan tiket tambahan senilai Rp 10 ribu. Di sini bisa menjadi ajang edukasi anak. Namun, pantas juga bagi orang dewasa untuk berswafoto dengan Dino. Beberapa jenis dinosaurus yang sudah dihadirkan diantaranya Tyrannosaurus Rex (Tyrex), Velociraptor, Brachiosaurus, Stegosaurus, Triceratops, ParasauroLophus, Dilopjosaurus dan Burunv Purba.

Editor: Adi Kurniawan