SERAYUNEWS – Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman daring atau pinjaman online (pinjol) telah menjadi alternatif cepat bagi banyak orang untuk memenuhi kebutuhan mendesak.
Meskipun praktis, gagal bayar (galbay) pinjaman daring dapat membawa berbagai risiko yang tidak bisa dianggap enteng. Jadi, Anda mesti waspada.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan beberapa risiko utama yang perlu Anda ketahui jika gagal membayar pinjaman daring legal. Yuk, simak sampai akhir.
Ketika nasabah gagal membayar pinjaman daring legal, berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan oleh pemberi pinjaman.
1. Peringatan Awal
Pada tahap awal, perusahaan pinjaman biasanya akan mengirimkan peringatan melalui pesan teks, email, atau panggilan telepon.
Mereka akan memberikan waktu tambahan untuk melunasi utang dengan penambahan denda keterlambatan.
2. Teror Debt Collector
Jika utang tetap tidak dilunasi, kontak Anda akan mulai dihubungi oleh debt collector (DC), baik dari perusahaan itu sendiri maupun pihak ketiga yang disewa.
Teror ini bisa berupa telepon berulang kali, pesan ancaman, atau bahkan kunjungan langsung ke tempat tinggal Anda.
Penagihan ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berbulan-bulan tergantung pada kebijakan pemberi pinjaman.
3. Dampak pada Lingkungan Sosial
Beberapa kasus menunjukkan bahwa debt collector dapat menghubungi orang-orang di daftar kontak Anda, seperti keluarga, teman, atau kolega, untuk memberi tahu tentang utang Anda.
Meskipun ini melanggar privasi, praktik ini sering terjadi, menyebabkan tekanan sosial dan psikologis yang berat.
4. Pelaporan ke Otoritas Hukum
Jika jumlah utang besar dan tidak ada indikasi nasabah akan melunasi, pemberi pinjaman dapat melibatkan otoritas hukum untuk menyelesaikan masalah.
Meskipun jarang terjadi, kasus ini dapat berujung pada proses hukum yang membutuhkan waktu dan biaya tambahan.
Salah satu dampak galbay pinjaman daring adalah penurunan skor kredit. Lembaga pemberi pinjaman biasanya akan melaporkan keterlambatan pembayaran kepada sistem informasi kredit atau biro kredit.
Hal ini akan memengaruhi catatan kredit Anda secara negatif, yang pada akhirnya menyulitkan Anda untuk mendapatkan akses ke pinjaman lain di masa depan, baik dari bank maupun lembaga non-bank.
Gagal bayar juga akan memicu denda dan biaya keterlambatan yang signifikan. Setiap hari keterlambatan biasanya dihitung dengan bunga harian atau biaya tambahan tertentu.
Akibatnya, jumlah utang bisa meningkat jauh lebih besar dari pinjaman awal, sehingga semakin sulit untuk dilunasi.
Saat mendaftar pinjaman daring, Anda biasanya diminta memberikan data pribadi, seperti nomor identitas, kontak, atau bahkan akses ke daftar kontak di ponsel.
Galbay dapat meningkatkan risiko data pribadi Anda disalahgunakan. Meski perusahaan pinjaman legal harus mematuhi aturan perlindungan data, masih ada kemungkinan kebocoran.
Galbay dapat menyebabkan hubungan Anda dengan pemberi pinjaman terputus. Ini berarti Anda tidak akan lagi dapat meminjam dari platform yang sama di masa mendatang.
Selain itu, reputasi sebagai peminjam akan tercoreng, yang dapat berdampak pada peluang Anda untuk mendapatkan pinjaman dari perusahaan serupa lainnya.
Salah satu risiko yang paling menakutkan adalah penagihan agresif oleh debt collector. Banyak nasabah melaporkan pengalaman tidak menyenangkan.
Adapun seperti ancaman verbal, intimidasi, hingga tekanan psikologis. Meski perusahaan pinjaman legal wajib mengikuti kode etik penagihan, kenyataannya tidak semua pihak mematuhi aturan ini.
Demikian risiko galbay pinjaman daring legal yang mesti Anda hindari. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba.***(Umi Uswatun Hasanah)