SERAYUNEWS-Rizki Juniansyah berhasil mendapatkan medali emas di ajang Olimpiade 2024 untuk cabang angkat besi 73 Kg. Capaian Rizki itu membuat cabang angkat besi tak pernah absen memberikan medali di Olimpiade sejak 2000. Bahkan, khusus medali emas Rizki, adalah medali emas pertama Indonesia dari cabang angkat besi.
Di Olimpiade 1988, 1992, dan 1996 hanya dua cabang yang memberikan medali bagi Indonesia. Kemudian, sejak Olimpiade 2000, angkat besi selalu menyumbang medali bagi Indonesia.
Pada Olimpiade Sydney 2000, lifter putri Lisa Rumbewas mendapatkan medali perak untuk kelas 48 Kg. Lalu, lifter putri Sri Indriyani mendapatkan perunggu dari kelas 48 Kg. Lifter putri lainnya Winarni Binti Slamet mendapatkan perunggu dari kelas 53 Kg.
Di Olimpiade Athena 2004, Lisa Rumbewas kembali mendapatkan medali perak untuk kelas 53 Kg putri. Di Olimpiade Beijing 2008, Lisa Rumbewas mendapatkan medali perunggu untuk kelas 53 Kg putri. Eko Yuli Irawan mendapatkan medali perunggu di kelas 56 Kg putra. Triyatno mendapatkan medali perunggu di kelas 62 Kg putra.
Di Olimpiade 2012 di London, Citra Febrianti mendapatkan medali perak di kelas 53 Kg putri. Triyatno mendapatkan medali perak di kelas 69 Kg putra. Eko Yuli mendapatkan medali perunggu di kelas 62 Kg putra.
Di Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Eko Yuli mendapatkan medali perak untuk kelas 62 Kg putra. Sri Wahyuni mendapatkan medali perak di kelas 48 Kg putri. Di Olimpiade 2020 di Tokyo yang berlangsung tahun 2021, Eko Yuli kembali mendapatkan medali perak di kelas 61 Kg putra. Windy Cantika Aisah mendapatkan medali perunggu di kelas 49 Kg putri. Rahmat Erwin Abdullah mendapatkan perunggu di kelas 73 Kg putra.
Kini, di Olimpiade 2024, Indonesia kembali mendapatkan medali dari angkat besi. Walau hanya mendapatkan satu medali, tapi sangat istimewa karena medali emas melalui Rizki Juniansyah.