SERAYUNEWS– Seorang siswa Sekolah Dasar di Cilacap meninggal dunia. Siswa tersebut meninggal dunia usai tertimpa pot beton saat bermain di Taman Jalan MT Haryono Cilacap Selasa (22/8/2023). Untuk mencegah kejadian serupa, Dinas akan evaluasi seluruh ruang terbuka hijau (RTH) di Cilacap.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Cilacap, Bambang Tujiatno menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa tersebut.
“Ini musibah, kami turut berbela sungkawa, dari kemarin kita langsung monitor dan menjenguk di RSUD, dan hari ini ke rumah duka untuk takziyah,” ujarnya, Rabu (23/8/2023).
Atas peristiwa tersebut, lanjut Bambang, RTH Cilacap segera dievaluasi. Khususnya, lanjutnya, RTH yang riskan dan berbahaya terutama bagi anak-anak. “Kami akan evaluasi terhadap RTH yang riskan berbahaya, kita akan cek semuanya,” imbuhnya.
Sementara, terkait dengan RTH di Jalan MT Haryono Cilacap tersebut, menurutnya merupakan RTH pasif yang pembangunannya pada 2013 semasa Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR). Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat terutama orangtua untuk saling mengawasi kepada anak-anaknya saat bermain di tempat umum.
“Imbauannya kepada masyarakat yang bermain atau berteduh di RTH juga hati-hati. Yang bawa anak juga jangan lepas dari pengawasan orangtua, termasuk guru,” imbaunya.
Sebelumnya, seorang siswa kelas II Sekolah Dasar berinisial A asal Cilacap meninggal dunia usai tertimpa pot bunga bahan beton di taman Jalan MT Haryono Cilacap, Selasa (22/8/2023).
Korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Dugaannya korban tertimpa pot tersebut saat bermain bergelantungan bersama temannya usai kegiatan olahraga.