SERAYUNEWS- Api yang menghanguskan Gedung Biro Sistem Informasi (BSI) Universitas Muhammidyah Purwokerto (UMP), Senin (5/2/2024) dinihari tadi, bersumber dari ruang server.
Kuat dugaan, dentuman yang bersumber dari ruang server itu terjadi akibat korsleting listrik. Akibat kejadian tersebut, sistem yang berada di gedung mati untuk sementara waktu.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol PP Kabupaten Banyumas, Andaru Budilaksono mengungkapkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.
“Kami mendapati laporan kebakaran di komplek Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Objek yang terbakar adalah ruang Biro Sistem Informasi (BSI) yang merupakan ruang server dan perangkat komputer,” kata dia.
Dari informasi tersebut, tiga unit mobil pemadaman dari Pos Damkar Induk dan Pos Damkar Kembaran menuju lokasi untuk pemadaman api.
“Ada 15 personel Damkar Banyumas dan anggota Tim Posko Penyelamatan, kami kerahkan untuk melakukan operasi pemadaman,” ujarnya.
Api akhirnya padam sekitar pukul 05.15 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi 13 unit komputer server dan 10 perangkat komputer lainnya terbakar.
“Perkiraan kerugian mencapai Rp 5 miliar. Kuat dugaan penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik,” kata dia.
Akibat kejadian itu, proses registrasi ulang mahasiswa semester genap tahun akademik (TA) 2023/2024 jadi terganggu. Sehingga, sejauh ini UMP belum bisa melayani pendaftaran ulang maupun pembayaran uang kuliah tunggal (UKT).
“Sehubungan dengan musibah kebakaran yang terjadi di Biro Sistem Informasi UMP pada tanggal 5 Februari 2024 sehingga menyebabkan sistem harus dimatikan sementara,” tulis keterangan Instagram @biroakademik_ump, di kutip serayunews.com.